MOSUL, IRAQ (Panjimas.com) – Sebuah pernyataan dirilis di media online, tentang bagaimana amannya gereja dan komunitas Kristen di Mosul Irak yang dilindungi oleh mujahidin Daulah Islamiyah setelah mereka membayar jizyah.
Dalam pernyataan itu disampaikan bahwa hukum Allah adalah hukum yang melindungi semua manusia.
“Kota Mosul adalah rumah bagi sekitar 130.000 orang warga Kristen yang hidup dengan nyaman dan tenang atas keadilan hukum Allah, yang dikelola oleh Daulah Islamiyah (Khilafah Islam),” dimikian seperti dilansir Arraqqah Media, pada Ahad (27/10/2014).
“Kristen di bawah Daulah Islamiyah diwajibkan untuk membayar jizyah (pajak) dan setelah itu mereka dilindungi dari siapa pun. Kami adalah saksi kepada media massa melalui portal web, saluran televisi dan layar yang ingin menunjukkan bila warga Muslim itu setan, dan semua warga Muslim di cap sebagai pembunuh, teroris, haus darah, seseorang yang berharap kekacauan. Namun hal-hal yang terjadi adalah kebalikan dari semua cap atau label yang diberikan oleh kaum kafir terhadap warga muslim.”
“Muslim secara historis menunjukkan kebenaran dan kebaikan mereka. Foto di bawah ini menunjukkan bagaimana polisi kekhalifahan Islam melindungi gereja dan orang Kristen Kristiani di bawag Daulah Islamiyah yang telah membayar jizyah.”
Demikian menurut pernyataan itu. Dalam posting tersebut terlihat bebeberapa foto dimana seorang pendeta kristen baru saja turun dari mobil, warga kristan dan anak kecil terlihat beraktifitas biasa saja disekitarnya dengan seorang mujahidin Daulah Islamiyah berjaga-jaga.