JAKARTA (Panjimas.com) – Susunan “Kabinet Kerja” pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang diumumkan pada hari Ahad sore tanggal 26 Oktober 2014 di halaman belakang Istana Negara terus mendapat kritikan pedas dari sejumlah pihak.
Pakar ilmu kelautan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Muslim Muin mengatakan, posisi-posisi menteri strategis yang terkait pengembangan kemaritiman dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK yang sangat diunggul-unggulkan Jokowi saat kampanye diisi oleh orang-orang yang tidak tepat.
Menteri Kelautan dan Perikanan yang diserahkan Jokowi kepada Susi Pudjiastuti yang perokok berat dan bertato misalnya, dinilai Muslim tidak tepat. Menurut Muslim, Susi memang sukses dalam mengembangkan industri pengolahan hasil laut serta transportasi antar-pulau, namun itu saja tidak cukup.
“Ngaco mengangkat Susi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Sukses menjadi pengusaha ikan bukan berarti bisa memimpin KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan -red),” tegas Muslim, pada Senin (27/10/2014).
…Ngaco mengangkat Susi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Pengangkatan Susi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menandakan Jokowi tidak paham laut…
Muslim mempertanyakan apakah Susi paham mengenai teknologi kelautan, marine products economics, coastal processes, dan underwater technology. Menurut Muslim, kepakaran Susi hanyalah tentang penangkapan dan penjualan ikan.
“Kelautan bukan hanya urusan ikan. Pengangkatan Susi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menandakan Jokowi tidak paham laut. Cita-cita dia, Indonesia jadi poros maritim dunia, tidak akan tercapai,” tandas Muslim.
Muslim mengatakan, tugas Menteri Kelautan adalah meregulasi laut. Contoh nyata terkait dengan proyek Tanggul Raksasa. Seorang Menteri Kelautan harus bisa mengkaji dampak yang mungkin ditimbulkan. Contoh lain adalah masalah eksploitasi ikan. Beberapa wilayah di Indonesia mengalami overfishing karena eksploitasi berlebihan. Seorang Menteri Kelautan juga harus mampu memahami masalah tersebut.
“Kalau tidak, ikan akan terus dieksploitasi. Kita kelihatan hebat karena produksi ikan kita tinggi, tetapi ikan kita habis. Apakah Susi paham itu?,” ujar Muslim. Menurut Muslim, menyerahkan kursi menteri kepada seorang pengusaha ikan adalah keputusan yang salah. [GA/kps]
BERITA TERKAIT:
- Apakah Kabinet Kerja Presiden Jokowi Terlibat Pelanggaran HAM & Kasus Korupsi?
- Rini Soemarno Sosok Menteri Jokowi yang Diduga Terlibat Kasus Korupsi
- Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Jokowi-JK Perokok Berat & Bertato
- Terpilih Jadi Menhan Presiden Jokowi, Ryamizard Ryacudu Dikecam Netizen & KontraS