MASSACHUSSETTS, AS (Panjimas.com) – Sejumlah orang tua murid bergama Kristen di sebuah sekolah di Massachussetts, Amerika Serikat (AS) mengajukan protes dan marah karena anak-anak mereka belajar tentang Islam di sekolah.
Menurut laporan, Anthony Gionnino adalah orang tua pertama yang menyadari bahwa di buku pelajaran anaknya ada materi tentang Islam. Gionnino kemudian menarik anaknya keluar dari kelas.
Pria ini memprotes pihak sekolah karena di buku cetak pelajaran anaknya ada bacaan kalimat syahadat, “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah”. Gionnino menilai bahwa kalimat itu bertujuan untuk memindahkan agama anaknya menjadi Islam.
“Kami tidak beriman kepada Allah. Aku tak percaya anakku belajar tentang ini di sini,” kata Gionnino, dilansir dari Opposing Views, pada Selasa (28/10/2014).
Gionnino meminta agar tidak ada satu agama pun yang boleh diajarkan di sekolah. Dia merasa dihina sebagai seorang Kristen yang percaya Yesus. Gionnino pun menyusun petisi untuk menghentikan anak-anak belajar tentang Islam dan menggalang dukungan dari masyarakat.
Sementara itu, Pengawas Sekolah Negeri di Massachussetts telah mengirimkan surat kepada para orang tua murid beragama Kristen dan menjelaskan alasan pihak sekolah mengajarkan sejarah agama, karena hal itu bagian dari kurikulum sejarah di sekolah.
“Kami rasa semua sangat jelas bahwa tidak ada materi agama yang diajarkan dengan tujuan mengubah murid menjadi umat agama tersebut,” kata surat tersebut. [GA/rpblk]