NEW YORK (Panjimas.com) – Kota New York, Amerika Serikat (AS) digemparkan oleh serangan berdarah dari seorang pria bersenjata kapak yang melukai tiga polisi yang sedang patroli. Pelaku yang diketahui bernama Zale Thompson (32 tahun) dari Queens itu kemudian dilumpuhkan dengan tembakan di kepala dan meniggal dengan seketika.
Insiden berdarah pada Kamis (23/10/2014) siang itu membubarkan polisi baru yang tengah berfoto bersama. Korban serangan kapak terluka di belakang kepala dan menghantam kedua lengan sebelum dua petugas lainnya menembaknya hingga meninggal.
Petugas Kenneth Healey (25 tahun) baru saja empat bulan bertugas saat pelaku membuatnya terluka parah, mengalami retak bagian belakang tengkorak akibat ayunan kapak pada insiden Kamis siang sekitar pukul 02.00 waktu setempat di kawasan pemukiman yang banyak dihuni warga Jamaika, Amerika Latin.
Seorang wanita 29 tahun yang berjalan setengah blok terkena peluru nyasar yang ditembakkan polisi, dan kini dalam kondisi stabil, menurut sumber-sumber polisi.
Zale Thompson juga dikabarkan telah masuk Islam. Hal ini diketahui kepolisian setelah menelusuri lewat halaman Facebooknya, Zale Thompson juga tengah mendalami ajaran Al-Qur’an dalam tulisan Arab memohon bimbingan Allah dalam mencari “jalan yang lurus”.
Thompson ditengarai “sangat berpendidikan” lulusan dari College of New Rochelle di Harlem, kata seorang teman sekelas yang meminta untuk tidak diidentifikasi dengan nama. Dikatakannya, selama ini, “Dia selalu berbicara positif,” kata teman sekelas, yang tidak menyadari perkembangan mutakhirnya sejak masuk Islam.
Namun mantan tetangga di alamat Thompson di East New York, Brooklyn, mengatakan bahwa dalam beberapa bulan terakhir ia telah menjadi “aneh” dan argumentatif, berkelahi dengan pacarnya dan ibu sebelum pindah ke wilayah Jamaika tahun 2014 ini.
New York Police Departmen (NYPD) sedang menyelidiki apakah pengaruh ajaran Islam ektrim memainkan peran dalam aksi berdarah itu, yang melukai polisi yang baru bertugas itu.
Saat kejadian, pelaku Zale Thompson berjalan menuju seorang perwira NYPD dengan kapaknya dalam serangan itu. Polisi kedua yang terluka, petugas Joseph Meeker, juga baru berdinas empat bulan, dalam kondisi “sadar dan waspada” di Rumah Sakit Jamaika, kata polisi.
Video menunjukkan Zale Thompson mengeluarkan kapak dari tas yang dibawanya, kemudian melompat pada korban Healey serta tiga temannya saat para polisi yang baru lulus dan dinas lapangan itu berdiri bersama di trotoar hujan.
Dengan menggunakan dua tangan, seperti mengayunkan tongkat baseball, pelaku mengayunkan tiga kali, dalam serangan nekadnya. Ayunan pertama mematahkan lengan seorang polisi, menyusul ayunan kedua pada lengan lainnya, dan yang ke tiga menghantam di belakang kepala Healey. “Polisi berteriak, ‘Jatuhkan!’” Kenang saksi mata Larry Bethune, 44, yang menyaksikan kekerasan di Jamaika Avenue dan 160 Street itu.
Saksi lain, Kelli Reddica, 24, bercerita tak lama kemudian dia mendengar peluru polisi berdesingan dan merubuhkan pelaku. “Dia tidak bergerak, dan darah mengucur dari kepalanya,” kata Reddica dari Healey. “Darah basah kuyup menutupi wajahnya,” katanya. [GA]
BERITAK TERKAIT: