JAKARTA (Panjimas.com) – Disamping mengecam ucapan dan sikap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang arogan dalam memimpin DKI Jakarta, Aliansi Masyarakat Nahi Mungkar (AL MANAR) Cirebon juga mengecam para pendukung Ahok yang arogan dan membabi buta dalam membela Ahok.
Salah satu pendukung Ahok yang dikecam Al Manar adalah Ketua Umum (Ketum) GP Anshor, Nusron Wahid. Dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One pada hari Selasa 14 Oktober 2014, ucapan Nusron Wahid yang mengatakan bahwa “Ayat Konstitusi di atas Ayat Al-Qur’an” adalah dosa yang besar.
Hal ini ditegaskan Al Manar dalam pernyataan sikapnya di Cirebon, tertangal 23 Dzulhijjah 1435 H/17 Oktober 2014 M yang ditanda tangani oleh Abu Usamah Nur Irhab selaku Jubir AL MANAR) dan Ustadz Andi Mulya Al-Gapazi selaku Korlap AL MANAR.
“AL MANAR mengutuk keras atas pernyataan pribadi Pak Nusron Wahid yang mengatakan hukum konstitusi lebih tinggi daripada hukum Alloh,” tegas pernyataan sikap AL MANAR yang dikirim kepada redaksi Panjimas.com pada Sabtu (18/10/2014).
“AL MANAR menyerukan kepada Pak Nusron Wahid agar bertobat kepada Alloh SWT dengan tobatan nasuha dan menarik ucapannya atau pernyataannya serta meminta maaf kepada umat Islam,” tandasnya.
“AL MANAR menyakini bahwasannya hukum Alloh lebih tinggi dari hukum siapapun termasuk hukum konstitusi. Hukum Alloh (Syari’at Islam Al-Qur’an dan As sunnah) adalah sempurna, tidak mengandung kecacatan dan kebatilan sedikitpun, sumber dari segala sumber hukum dan menjadi petunjuk untuk semua manusia dan jin (Lihat QS. Fushshilat : 42),” jelasnya. [GA]
BERITA TERKAIT: