ALEPPO, SURIAH (Panjimas.com) – Pilot Irak yang telah bergabung Daulah Islamiyah di Suriah melatih para mujahidin untuk terbang di tiga jet tempur dari rampasan perang. Sebuah kelompok monitoring perang, mengatakan hal itu adalah pertama kalinya mujahidin melakukan aktifitas angkatan udara pada Jum’at (17/10/2014).
Mujahidin yang telah menguasai sejumlah wilayah di Suriah dan Irak, telah menerbangkan pesawat di udara yang diambil dari al-Jarrah, bandara militer di sebelah timur Aleppo, kata Rami Abdul Rahman, aktivis pengelola Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris (SOHR).
Namun kantor berita Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan tersebut dan Komando Pusat AS mengatakan tidak menyadari mujahidin Daulah Islamiyah terbangkan jet di Suriah.
Pasukan koalisi Salibis pimpinan AS sebelumnya telah membom basis Daulah Islamiyah di Suriah dan Irak. Mujahidin Daulah Islamiyah telah menggunakan secara teratur berbagai persenjataan yang disita dari tentara Suriah dan Irak. Mereka juga telah menguasai beberapa pangkalan militer tetapi, jika laporan itu dikonfirmasi, ini adalah pertama kalinya mujahidin mampu untuk menciptakan pilot pesawat tempur.
“Mereka memiliki pelatih, pilot tentara Iraq yang sebelumnya berasal dari (mantan presiden Irak) Saddam Hussein,” kata Abdulrahman.
“Orang-orang melihat mereka naik berkali-kali dari bandara dan mereka terbang di langit luar bandara dan kembali,” katanya, mengutip saksi di provinsi Aleppo utara dekat pangkalan udara militer, yang berjarak 70 km (45 mil) dari sebelah selatan perbatasan Turki.
Saksi melaporkan penerbangan berada di ketinggian rendah dan hanya berlangsung lima sampai 10 menit sebelum mendarat, kata Observatorium. Tidak ada komentar dari pemerintah Suriah dan media pemerintah tidak menyebutkan laporan tersebut.
Tidak jelas, apakah jet yang diterbangkan mujahidin Daulah Islamiyah itu dilengkapi dengan persenjataan atau apakah pilot mujahidin bisa terbang ke jarak yang lebih jauh. Saksi mengatakan tampaknya pesawat yang diterbankan mujahidin adalah model MiG 21 atau MiG 23 yang diambil dari militer Suriah. [AW/re]