HASAKAH, SURIAH (Panjimas.com) – Salah seorang mujahidin Daulah Islamiyah asal Indonesia dikabarkan Syahid saat bertempur dengan pasukan sosialis komunis Kurdi.
Kabar tersebut tersebar di media yang memberitakan 20 mujahidin Daulah Islamiyah gugur syahid, 3 diantaranya warga negara Indonesia ketika tentara komunis Kurdi dari Unit Pertahanan Rakyat Kurdi (YPG) melakukan serangan di basis Daulah Islamiyah di wilayah barat Kota Ras al-Ain, Hasakah, Suriah, Kamis kemarin (16/10/2014).
Seorang dengan akun akun @yunus4akca7 (Yuunus al-Kurdistanî) di jejaring sosial twiter memposting sejumlah foto-foto paska penyerangan tentara Kurdi di Serekaniye (Ras Al-Ain).
Di dalam foto-foto itu, ada foto belasan jasad mujahidin Daulah Islamiyah yang gugur dan 2 (dua) foto senjata rampasan.
Selain itu terdapat 2 (dua) buah telepon genggam, KTP (Kartu Tanda Pengenal), SIM (Surat Izin Mengemudi) atas nama Ridwan (16 tahun). Alamat: Semangi, Pasar Kliwon RT 04 RW 04 Surakarta. Tempat, Tanggal/Lahir: Sragen, 23-11-1998. Tinggi: 165 Cm. Pekerjaan: Pelajar/Mahasiswa.
Kemudian terdapat tiket perjalanan bus DAMRI, dan dokumen berisi jadwal penerbangan pesawat ke Istanbul, Turki menggunakan pesawat Qatar Airways, QR 240, tertanggal 11 April 2014.
Meski foto-foto tersebut telah beredar di dunia maya, belum ada pernyataan resmi dari pihak Daulah Islamiyah yang mengkonfirmasi gugurnya para mujahidin yang berasal dari Indonesia.
Jika suatu saat berita tersebut benar, maka semakin menambah daftar mujahidin Daulah Islamiyah asal Indonesia yang gugur Syahid di Suriah, setelah Wildan Mukhollad, Hanzhalah Al-Indunisi yang belum lama melakukan amaliyah Istisyhadiyah dan Ridwan yang gugur syahid di dekat Kobani, perbatasan Suriah-Turki. [AW]