JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Umum Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) KH Fahrurrozi Ishaq menegaskan bahwa seluruh elemen umat Islam, termasuk ormas dan para tokoh Betawi menolak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Ulama Betawi yang dikenal tegas itu mengungkapkan bahwa penolakan masyarakat Jakarta terhadap Ahok lantaran ulahnya yang arogan.
“Selama ini yang dianggap menolak Ahok itu cuma FPI dan FUI, ternyata seluruh organisasi yang ada di Jakarta, organisasi Betawi khususnya 99% menolak Ahok karena ulahnya yang arogan, karena ahlaknya yang tidak baik, yang tidak bermoral dengan kata-katanya,” kata KH Fahrurrozi Ishaq dalam jumpa pers di kediamannya Jalan Masjid, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (14/10/2014).
KH Fahrurrozi Ishaq juga membeberkan pernyataan Ahok yang begitu menyinggung warga Jakarta, dimana Ahok menganggap warga Jakarta sebagai orang bodoh.
“Saya ingat dimana ia bicara di TV dan ditulis di koran, ‘masyarakat Jakarta itu ngga bodoh-bodoh amat’ dia bilang begitu, kesimpulannya bodoh semua cuma tidak pakai amat. Kita dianggap bodoh semua, kemudian banyak lagi kata-katanya yang menyinggung perasaan. Oleh karenanya organisasi betawi sangat tidak setuju, dia jadi Wakil Gubernur saja kita tidak setuju apalagi jadi Gubernur,” ungkapnya.
KH Fahrurrozi Ishaq pun menegaskan bahwa misi utama GMJ yang dipimpinnya adalah melengserkan Ahok dari kursi Gubernur DKI Jakarta.
“Oleh karenanya Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) akan terus berusaha untuk melengserkan Ahok. Dan Insya Allah ini akan dikabulkan oleh Allah, karena sudah kumpul para Ulama, para Habaib, Asatidzah, pengurus masjid dan organisasi masyarakat, termasuk ibu-ibu juga mau demo untuk melengserkan Ahok,” tuturnya. [AW]