JAKARTA (Panjimas.com) – Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta. Salah satu alasan yang mendasari penolakan tersebut karena mantan Bupati Bangka Belitung beragama Kristen itu telah berbuat arogan, melanggar konstitusi, melanggar norma agama serta norma budaya Betawi.
“Sesuai dengan undang-undang nomor 32 tahun 2004 dan undang-undang no 23 tahun 2014, seorang Gubernur harus menjaga norma agama, norma budaya sebagai kearifan lokal. Dan Ahok sebagai pemimpin tidak memenuhi syarat itu seperti yang tercantum dalam undang-undang. Baik sebagai Gubernur maupun Wakil Gubernur,” ujar perwakilan GMJ, Habib Rizieq Syihab dalam konprensi pers di kediaman KH Fachrurozi Ishak, di Jatinegara, Jakarta Timur, pada Selasa (14/10/2014).
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu juga menilai Ahok tidak dapat menjaga stabilitas politik. Menurutnya sudah saatnya DPRD DKI Jakarta menggunakan hak interpelasi, hak angket untuk melengserkan Ahok. “Artinya secara konstitusi Ahok sudah melanggar dan ini sudah saatnya Ahok dilengserkan oleh DPRD dengan menggunakan hak interpelasi, hak angket maupun hak impeachment,” jelasnya.
Ditemui pada kesempatan yang sama, pimpinan GMJ dan selaku tuan rumah, KH Fachrurrazy mengatakan alasan penolakan Ahok salah satunya adalah Ahok sering mengumbar komentar yang tidak pantas diucapkan sebagai pejabat publik.
“Ia juga sering berlaku arogan dan tidak sopan kepada para pejabat di bawahnya. Ahok juga membuat kebijakan yang mengobok-obok syariat Islam,” tegasnya.
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, puluhan Ulama, Habaib dan Pimpinan Ormas Islam se-Jakarta berkumpul di kawasan Jatinegara Jakarta Timur, pada Selasa (14/10/2014), untuk menyatukan sikap menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang beragama Kristen menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Hal ini seperti yang ditegaskan oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Syihab dalam akun Facebook pribadinya, @HabibRizieq pada Selasa (14/10/2014). Para tokoh Islam itu membentuk Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) Tolak Ahok. Mereka bersepakat akan melengserkan Ahok lewat jalur konstitusi. [GA]
BERITA TERKAIT: