BANDUNG (Panjimas.com) – Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) KH Athian Ali M Da’i, Lc, MA menegaskan bahwa aparat kepolisian harus menertibkan upacara sesat Idul Ghadir yang digelar sekte sesat Syiah.
Pasalnya, perayaan Idul Ghadir hakikatnya pelecehan terhadap Islam, dimana sekte sesat Syiah mengklaim bahwa Ali bin Abi Thalib sebagai Khalifah yang sah setelah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menyatakan para sahabat lainnya seperti Abu Bakar As Siddiq, Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan melakukan sabotase atas kepemimpinan khilafah.
“Kita mengingatkan kepada umat Islam -karena ketidakmengertian- lalu ikut-ikutan dalam upacara Syiah. Karena Syiah ini masih memperdayai umat Islam yang mengira Syiah itu bagian dari mazhab Islam, sehingga masih ada umat Islam yang hadir dalam Idul Ghadir atau dalam perayaan Asyura,” kata KH Athian Ali kepada Panjimas.com, Senin (13/10/2014).
Untuk itu, KH Athian Ali menyerukan kepada umat Islam agar melaporkan setiap aktifitas upacara sesat Syiah seperti Idul Ghadir atau Asyura. Sementara itu, aparat juga bersikap tegas, membubarkan berbagai bentuk upacara sesat sekte Syiah.
“Kepada aparat harus bersikap tegas. Bagi kaum Muslimin yang mengetahui akan digelar upacara Ghadir Khum harap segera melapor kepada pihak aparat kepolisian, karena kita tidak pernah rela agama kita dilecehkan, dinodai oleh agama mereka (Syiah, red.). hal ini pernah kita lakukan pada perayaan Asyura tahun lalu, kita meminta pada Polda Jawa Barat agar melarangnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika aparat tak mampu bersikap tegas, jangan salahkan umat Islam jika melakukan berbagai tindakan untuk membubarkan upacara sesat sekte Syiah.
“Pilihannya, jika tetap dilakukan kita siap melakukan apa saja untuk membela kesucian dan kemurnian agama kita,” tegasnya.
Selain itu, ANNAS juga mengungkapkan bersedia melakukan koordinasi dengan berbagai elemen umat Islam guna membendung penyebaran aliran sesat Syiah di Indonesia.
“Bisa juga berkoordinasi dengan kita di ANNAS (Aliansi Nasional Anti Syiah),” tutupnya.
Untuk diketahui, penganut sekte sesat Syiah masih saja melakukan kegiatan perayaan sesat Idul Ghadir di sejumlah tempat. Padahal selama ini perayaan sesat Idul Ghadir mendapatkan penolakan dari umat Islam. (Baca: Awas! Sekte Sesat Syiah Nekad Gelar Perayaan Sesat Idul Ghadir di Sejumlah Tempat ini)
Dari informasi yang dihimpun, aliran sesat Syiah secara demonstratif menyebarkan spanduk atau famplet undangan perayaan Idul Ghadir. [AW]