KUALA LUMPUR (Panjimas.com) – Kerajaan Malaysia didesak untuk bersikap tegas terhadap Yayasan Gerakan Kesederhanaan Global (GMM) agar membatalkan segera diskusi meja budar bertajuk “Tantangan Fundamentalisme Agama di Abad Ini” yang akan digelar di Bukit Damansara pada Sabtu, 18 Oktober 2014.
Ahli Majlis Tertinggi UMNO, Dr. Mohd. Puad Zarkashi berkata, diskusi meja bundar anjuran bersama GMM dan Islamic Renaissance Front dengan menampilkan tokoh liberal Indonesia, Ulil Abshar Abdalla tidak boleh diadakan karana dikhawatirkan akan mengganggu persoalan akidah.
“Ulil Abshar ini bukan sahaja tokoh liberal melampau (keterlaluan, red.) tetapi juga merupakan penyokong kuat golongan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Beliau juga menyokong ajaran Ahmadiah yang difatwakan sebagai sesat bukan sahaja di Indonesia tetapi oleh pihak berkuasa Malaysia.
“Malah Ulil Abshar juga pernah menyifatkan kejadian mukjizat Nabi Musa membelah laut sebagaimana diceritakan dalam al-Quran sebagai dongeng. Sedangkan Al-Quran itu wahyu Allah yang wajib dipercayai. Apakah tokoh begini yang GMM mahu perkenalkan kepada rakyat Malaysia khususnya anak muda?.
“Kalaupun hendak meraih populariti dalam kalangan anak muda dan mahu memperkenalkan konsep politik baharu bukan begini caranya. Jangan kita membuka pintu-pintu kepada orang yang mahu menggugat persoalan akidah,” katanya kepada Utusan Malaysia Online, Kamis (9/10/2014).
Selain Ulil Abshar, pembicara lain yang turut serta dalam diskusi meja bundar tersebut ialah Dosen Universitas Teknologi Malaysia (UTM), Prof. Tajuddin Rosdi dan Dr. Ahmad Farouk Musa dari Islamic Renaissance Front.
Lanjutnya, membicarakan soal agama adalah perkara penting, oleh sebab itu tokoh yang berbicara harus mengikuti ajaran Islam yang benar, selain bersih dari segi moral dan bukannya seperti Ulil Abshar, yang tersangkut berbagai kasus penodaan agama, serta kontroversi sehingga sempat difatwakan mati oleh ulama Indonesia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ulil Abshar Abdalla masuk dalam daftar hitam imigrasi Malaysia, yang berarti dia tidak akan mengikuti sebuah forum diskusi bertajuk “Tantangan Fundamentalisme Agama Abad ini” Sabtu depan di Kuala Lumpur. (Baca: Dedengkot Paham Sesat JIL Ulil Abshar Abdallah Diblack List, Mendagri Malaysia: Ulil akan Menyesatkan Umat Islam Malaysia!)
Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi seperti dikutip oleh New Straits Times mengatakan bahwa Ulil telah dilarang masuk karena “Ia akan menyesatkan umat Islam di negara itu jika ia diperbolehkan untuk menyebarkan paham liberalisme di sini.” [AW]