BANDUNG (Panjimas.com) – Ketua Forum Ulama Umat Islam (FUUI), KH Athian Ali M Da’i mengapresiasi sikap pemerintah Malaysia yang melarang masuk dedengkot aliran sesat JIL, Ulil Abshar Abdalla.
Menurut KH Athian Ali, orang semacam Ulil Abshar Abdalla tidak layak diberi kesempatan di depan forum, karena pemikirannya melecehkan Islam.
“Sudah cukup tegas melarang masuk Ulil, saya kira tidak layak orang semacam itu diberi kesempatan untuk melakukan penghinaan terhadap Islam. Semua pemikiran dan pandangan-pandangannya melecehkan Islam,” kata KH Athian Ali kepada Panjimas.com, Senin (13/10/2014).
Bahkan, sejak lama FUUI telah bersikap tegas dengan mengeluarkan “Fatwa Mati” bagi para penghina Islam termasuk Ulil Abshar Abdalla.
“Kalau kita dulu bukan hanya menolak, kita sudah mengeluarkan Fatwa Hukuman Mati untuk setiap orang yang menghina Islam dan Ulil Abshar termasuk salah seorang yang pernah melakukan penghinaan secara terbuka terhadap Islam di harian Kompas,” tuturnya.
Namun, sikap tegas pemerintah Malaysia justru berbandi terbalik dengan pemerintah Indonesia yang membiarkan para pelaku pelecehan terhadap Islam, meskipun sudah ada Undang Undang yang bisa menjeratnya.
“Sayangnya pemerintah kita ini sangat tidak mau melaksanakan amanah Undang Undang yang sudah ada, yaitu KUHP 156 tentang penodaan agama, padahal di situ sudah jelas sekali. Dulu di Mabes Polri kita sudah menempuh prosedur itu, tetapi kemudian Mabes Polri membiarkan yang bersangkutan dipanggil oleh ‘Mbahnya’ pergi bersembunyi ke Amerika beberapa tahun,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ulil Abshar Abdalla masuk dalam daftar hitam imigrasi Malaysia, yang berarti dia tidak akan mengikuti sebuah forum diskusi bertajuk “Tantangan Fundamentalisme Agama Abad ini” Sabtu depan di Kuala Lumpur. (Baca: Dedengkot Paham Sesat JIL Ulil Abshar Abdallah Diblack List, Mendagri Malaysia: Ulil akan Menyesatkan Umat Islam Malaysia!)
Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi seperti dikutip oleh New Straits Times mengatakan bahwa Ulil telah dilarang masuk karena “Ia akan menyesatkan umat Islam di negara itu jika ia diperbolehkan untuk menyebarkan paham liberalisme di sini.”
Termasuk Ahli Majlis Tertinggi UMNO, Dr. Mohd. Puad Zarkashi berkata, diskusi meja bundar anjuran bersama GMM dan Islamic Renaissance Front dengan menampilkan tokoh liberal Indonesia, Ulil Abshar Abdalla tidak boleh diadakan karana dikhawatirkan akan mengganggu persoalan akidah. (Baca: Politisi Malaysia: Ulil Tokoh Liberal Keterlaluan, Penyokong Lesbi, Homo dan Aliran Sesat Ahmadiyah)
“Ulil Abshar ini bukan sahaja tokoh liberal melampau (keterlaluan, red.) tetapi juga merupakan penyokong kuat golongan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Beliau juga menyokong ajaran Ahmadiah yang difatwakan sebagai sesat bukan sahaja di Indonesia tetapi oleh pihak berkuasa Malaysia,” tegasnya. [AW]