JAKARTA (Panjimas.com) – Berikut ini statemen lengkap dari Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF), Mustofa B Nahrawardaya tentang lengsernya Ansyaad Mbai sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang disampaikan kepada Panjimas.com pada Jum’at (10/9/2014) sore via pesan singkat.
- Tiga Minggu sebelum lengser, nama Ansyaad Mbai menjadi bahan pembicaraan perwakilan Ormas Islam yang bertemu di Hotel Maharadja Jakarta. Para peserta dialog Pencegahan Terorisme yang difasilitasi FKPT (Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme) ini, diantaranya dari DDII, HTI, NU, dan Muhammadiyah. Saya sendiri mewakili Muhammadiyah.
- Para peserta dengan sangat jelas, menyayangkan adab Ansyaad Mbai dalam penanggulangan terorisme yang terkesan over-capacity, sering tidak menghormati perasaan umat Islam. Ansyaad dinilai tidak peka, dan hanya memikirkan BNPT tanpa mempertimbangkan psikologi umat Islam kebanyakan yang tidak tahu menahu tentang
- Mbai dalam banyak pernyataan, bukannya menyejukkan umat Islam, namun justru menebar ketakutan di tengah masyarakat selama menjabat Kepala Saya sendiri, dengan terus terang bisa menyimpulkan bahwa, banyak pernyataan Ansyaad yang justru melukai umat Islam dan secara langsung atau tidak, buruknya nama BNPT sebenarnya lebih banyak dipicu Ansyaad.
- Oleh karena itu, ketika mendengar kabar Ansyaad Mbai diganti, serasa ada kejengkelan yang Meski belum tentu sepeninggal (baca: digantinya) Ansyaad ada jaminan penanggulangan terorisme lebih baik, namun setidaknya satu tali kebencian terhadap Islam telah berhasil diputus.
- Pengganti Ansyaad, Irjen Polisi Saud Usman Nasution bukanlah sosok baru di lingkaran penanggulangan terorisme. Saud pernah menjabat sebagai Kadensus dan pernah pula menjabat Kapolda Sumatera Sebagai orang yang pernah memimpin Densus, saya pesimis akan ada perubahan di BNPT.
- Meski begitu, bukan berarti tidak ada harapan. Saya ingin menemui Pak Saud Usman dalam waktu dekat untuk memberikan masukan ke BNPT. Banyak titipan dari umat yang mesti disampaikan ke Pak Saud. Setidaknya, saya tidak punya kesalahan lagi, karena titipan tersebut sudah saya sampaikan.
- Saya membaca, rata-rata perwakilan Ormas Islam yang saya temui dalam pertemuan di FKPT, memiliki kesimpulan yang sama. Bahwa, selama ini BNPT telah dikendalikan Ansyaad Mbai dengan cara yang melampaui kewenangannya.
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, Ansyaad Mbai yang selama ini dikenal sebagai sosok yang terdepan dan secara intensif melakukan propaganda buruk terhadap Islam dan umat Islam melalui program Deradikalisasi akhirnya lengser dari jabatannya sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Kepolisian Republik Indonesia mencopot Irjen Pol (Purn) Ansyaad Mbai sebagai Kepala BNPT dan digantikan oleh mantan Kadensus 88 Antiteror Mabes Polri ditahun 2009, Irjen Pol Saud Usman Nasution. Sebelum menggantikan Mbai, Saud Usman sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel).
Pencopotan Ansyaad Mbai ini diketahui dari upacara mutasi jabatan 11 perwira tinggi (Pati) Polri yang berlangsung di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan, pada Kamis (9/10/2014) yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jendral Pol Sutarman. [GA]
BERITA TERKAIT:
- Ansyaad Mbai Lengser dari Kepala BNPT & Digantikan oleh Mantan Kadensus 88
- Kepala BNPT yang Baru Saud Usman Nasution Pernah Duduki Calon Kapolri Terkaya
- 3 Minggu Sebelum Lengser, Nama Ansyaad Mbai Banyak Dicibir Ormas Islam Saat Pertemuan FKPT
- Mustofa Nahra ICAF: BNPT Sepeninggal Ansyaad Mbai Tak Ada Jaminan Menjadi Baik
- ICAF: Mantan Kadensus 88 Pengganti Ansyaad Mbai Takkan Merubah BNPT