JAKARTA (Panjimas.com) – Setelah membuat geram umat Islam Jakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya terkait larangan penjualan dan penyembelihan hewan kurban melalui Instruksi Gubernur (InsGub) Nomor 67 tahun 2014 tertanggal 17 Juli 2014, Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali membuat umat Islam “naik darah” dengan kebijakan kontroversialnya.
Seorang narasumber mengaku, salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov DKI Jakarta memberikan informasi bahwa sejak pria yang biasa disapa Ahok menjabat Wagub DKI Jakarta, kegiatan-kegiatan terkait pembinaan dan bimbingan agama Islam (Bimas Islam) telah dihapuskan dari kegiatan dan program Pemprov DKI Jakarta.
“Tidak ada lagi kegiatan dan program terkait Bimas Islam, terutama di BKD Pemprov DKI Jakarta. Dihapus Pak Ahok,” ujar PNS DKI Jakarta, pada Sabtu (27/9/2014) sekitar pukul 14.30 WIB seperti dilansir GebrakNews.
Redaksi meminta penjelasan lebih lanjut kepada PNS Pemda DKI Jakarta yang menjadi narasumber itu, namun ia enggan menjelaskannya dan minta GebrakNews menyelidiki lebih dalam mengenai penghapusan kegiatan-kegiatan dan program yang bernafaskan keislaman dan pembinaan rohani di lingkungan Pemda DKI Jakarta.
“Silahkan diselidiki ya. Banyak keputusan Pak Wagub Ahok yang merugikan umat Islam. Kok kayak sistematis ya?” ujarnya balik bertanya.
Sebelumnya mantan Bupati Bangka Belitung beragama Kristen yang punya nama China, Zhong Wan Xie atau akrab disapa dengan nama Ahok, kerap didemo ribuan umat Islam Jakarta terkait kebijakan atau ucapannya yang menghina, merugikan dan memusuhi Islam. [GA]