LEBANON (Panjimas.com) – Lebanon seperti mengalami ledakan gunung berapi yang tidak diketahui kapan meledaknya, hal itu dikarenakan diculikknya puluhan tentara mereka oleh Jabhah Nushrah dan Daulah Islamiyyah di Arsal yang berbatasan langsung dengan Suriah.
Kamis (25/092014), rombongan keluarga militer Lebanon menutup akses jalan-jalan protokol di negeri tersebut, serta melakukan protes dan memperingatkan akan mengadakan blokade jalan yang lebih besar.
Sampai Jum’at, jalan yang menghubungkan Beirut dan Beqaa tanpa kehidupan, diblokade oleh ratusan keluarga tentara yang ditangkap mujahdin.
Aksi protes ini, sebagai upaya menekan pemerintah Lebanon supaya mengakhiri penahanan keluarga mereka di Jarrod Arsal, serta menuduh pemerintahan acuh tak acuh terhadap perkara ini.
Kkeluarg amiliter tidak hanya beraksi di wilayah Dahr Al Baydar, namun kan meluas ke wilayah utara di hari-hari mendatang.
Maka, saat ini jalan-jalan Lebanon “tergantung” nasib para tentaranya yang diculik mujahidin, saat ini pemerintahan berusaha keras memburu mujahidin di kota Beqaa.
Disaat ratusan keluaraga militer Lebanon melukakan aksi protes terhadap pemerintahan, sekelompok pengungsi Suriah dari kamp-kamp Arsal dengan sejumlah warga Lebanon, dalam demontrasi tersebut mereka mengutuk serangan militer terhadap kamp-kamp pengungsian dan menculik 450 orang, meski beberapa mereka kemudian dibebaskan.
Dalam aksi itu, para demonstran membawa syiar Daulah Islamiyyah, seraya meneriakkan, “Rakyat ingi Daulah Islamiyyah,” dan “Ya Allah!, tidak Ilaah selainEngkau Ya Allah.”
https://www.youtube.com/watch?v=PyNQV8CnG9c
[AH/Ara]