SAN’A (Panjimas.com) – Negara Syi’ah Iran mengakui dukungannya terhadap pemberontakan kelompok Syi’ah Houthi di Yaman. Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan bahwa peristiwa terakhir yang terjadi di Yaman adalah sesuatu yang sangat berani dan besar.
Seperti diberitakan Sahafah pada Sabtu (27/9/2014), jatuhnya sebagian ibukota Yaman, San’a ke tangan kelompok Syiah Houthi disebut Rouhani sebagai sebuah kemenangan besar pihak Syi’ah yang didukung pemerintahan Iran.
Bukan kali ini saja pemerintah Iran mengeluarkan pernyataan yang memancing kemarahan pihak pemerintah Yaman. Pernyataan ini secara tidak langsung adalah sebuah tekanan resmi dari otoritas tertinggi di Iran atas dukungannya kepada kelompok Syi’ah Houthi di Yaman yang saat ini membuat kekacauan dan teror.
Sementara itu, Brigjen Muhammad Ridha, panglima sayap keamanan dan intelijen pasukan Garda Revolusi Iran mengklaim, rahasia kemenangan kelompok Syiah Houthi di Yaman adalah kekuatan mereka dalam berpegang pada ajaran Syi’ah.
Dirinya juga memperingatkan akan segera dimulainya konspirasi Amerika Serikat (AS), Inggris dan negara sekutu barat lainnya dalam peta politik di Yaman. Sebelumnya, Ridha pernah meminta pemerintah Iran untuk menerjunkan pasukan secara langsung ke Yaman dan Bahrain untuk mendukung kelompok Syi’ah di sana. [GA/dbs]