LONDON (Panjimas.com) – Ulama Inggris, Syaikh Anjem Choudary yang dikenal giat mengkampanyekan penegakan syariat Islam di Eropa, pada Kamis (25/9/2014) pagi waktu London ditahan oleh pihak kepolisian. Bersama sekitar 9 orang ikhwan lainnya, Syaikh Choudary ditahan kepolisian London dengan tuduhan terkait “terorisme”.
Sebagaimana dirilis oleh situs ITV.com, Syaikh Anjem Choudary ditangkap oleh polisi anti teror rezim Kafir Inggris. Tentu saja, tuduhan terkait terorisme yang dialamatkan kepada Syaikh Choudary hanyalah akal-akalan rezim Kafir Inggris yang “gerah” dengan sepak terjang Syaikh Choudary di negeri Ratu Elizabet it.
Syaikh Anjem Choudary juga secara terbuka dan terang-terangan menghantam kebusukan system kapitalisme yang digunakan Inggris dan memuji Islam sebagai satu-satunya sistem yang sempurna. Bahkan tidak jarang Syaikh Choudary mencontohkan Daulah Khilafah Islamiyyah untuk memperbandingkannya.
Penangkapan Syaikh Anjem Choudary dan beberapa ikhwan lainnya dianggap sejumlah pihak berhubungan dengan “Perang Salib” baru yang dilancarkan oleh rezim Kafir Inggris bersama Amerka Serikat (AS) kepada umat Islam dan kaum Muslimin, khususnya di Iraq dan Suriah.
Dalam akun twitternya pada Jum’at tanggal 26 September 2014, Syaikh Anjem Choudary menyatakan telah dibebaskan pihak kepolisian setelah beberapa hari yang lalu sempat ditahan untuk menjalani pemeriksaan pihak kepolisian. [GA/dbs]