JAKARTA (Panjimas.com) – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, Abraham Lunggana menyambut baik kedatangan delegasi tokoh-tokoh Islam di kantor DPRD DKI Jakarta, Jl. Kebon Sirih No.18 Jakarta Pusat, pada Rabu (24/9/2014).
“Alhamdulillah kita di DPRD DKI Jakarta sekarang tidak sendiri, sekarang sudah banyak elemen masyarakat Jakarta yang begitu antusias perhatiannya terhadap kondisi yang ada,” kata pria yang biasa disapa Haji Lulung itu.
Delegesi yang terdiri terdiri dari para Ulama, Kyai, Habaib, serta para pimpinan ormas dari Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam (FUI), Forum Betawi Bersatu (FBB), Ketua Majelis Taklim Se-Jakarta dan lainnya itu dipimpin oleh Ketua Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Habib Salim Alatas (Habib Selon).
Dari delegasi juga ada wakil dari etnis Tionghoa yang membawa sejumlah bukti pelanggaran hukum oleh Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Secara tegas para delegasi meminta DPRD Jakarta untuk menolak Ahok menjadi Gubernur DKI.
Senada dengan para tokoh Islam, DPRD Jakarta yang sebelumnya dihina Ahok sebagai institusi tukang palak juga berpendapat bahwa Ahok yang kerap bicara kasar itu tidak pantas menjadi Gubernur karena melanggar undang-undang norma dan etika.
“Dalam undang-undang (UU) kekhususan No 32 tahun 2004, Gubernur dan wakilnya wajib menjalankan pemerintahan daerah provinsi dengan norma dan etika. Dan aturan ini penekanannya didalam undang-undang Kementrian Dalam Negeri No 25 tahun 2012 bahwa Gubenur dan wakilnya wajib menjaga stabilitas politik seperti keamanan, kenyamanan, ketentraman dan lainnya. Jadi Ahok yang suka bilang bajingan lah, Jakarta kota tai lah, ini sudah melanggar undang-undang norma dan etika,” ujar Haji Lulung.
“Dan kalau Ahok merasa dipilih rakyat, bahasanya juga harus merakyat. Dia tidak melaksanakan kewajiban dalam rangka mencerdaskan bangsa,” tambahnya.
Secara tegas ia meyakinkan kepada para ulama bahwa DPRD Jakarta menolak Ahok menjadi Gubernur DKI. “Jadi yakini kepada DPRD, kita sungguh-sungguh akan ‘membinasakan’ karir Ahok. Untuk itu kita sudah mengagendakan akan menggunakan hak interplasi, hak angket dan hak mengeluarkan pendapat kita. Doakan saja perjuangan ini,” tegas Haji Lulung yang sambut teriakan Allahu Akbar dari para ulama.
Selain Haji Lulung, pimpinan DPRD DKI yang hadir ialah Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik, Ketua Fraksi DPRD DKI Muhammad Sangaji dan lainnya. [GA/SI]
BERITA TERKAIT: