SURIAH (Panjimas.com) – AS dan lima negara Arab mulai serangan udara mereka pada target kelompok Daulah Islamiyah di Suriah sekitar 03:00, Selasa waktu Suriah. Para pejabat AS mengatakan serangan dilakukan oleh AS, Bahrain, Qatar, Arab Saudi, Yordania, dan Uni Emirat Arab.
Bahrain menegaskan peran negara Teluk,yang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa angkatan udara dan negara-negara Teluk lainnya menyerang “posisi basis teroris.”
Seorang juru bicara pemerintah Yordania juga menegaskan angkatan udara negaranya ikut ambil bagian, menuduh mujahidin Daulah Islamiyah telah mencoba untuk menyusup ke perbatasan.
“Kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan lebih lanjut untuk menargetkan dan membunuh teroris yang mencoba untuk menyerang negara kita,” kata Mohammad al-Momani, seorang juru bicara pemerintah.
Pejabat AS mengklaim serangan ditujukan untuk menghantam tempat pelatihan, pusat komando, fasilitas penyimpanan dan kendaraan di ibukota Raqqa, di timur laut Suriah, dan provinsi sekitarnya serta hamparan wilayah yang dikuasai oleh kelompok mujahidin di Suriah timur menuju perbatasan Irak, termasuk wilayah Deir el-Zour, Abu Kamal dan Hasaka, menurut pejabat AS.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris melaporkan bahwa setidaknya 70 mujahidin Daulah Islamiyah gugur dan lebih dari 300 terluka di Raqqa dan timur Suriah.
Observatorium ini memiliki jaringan aktivis di seluruh negeri. Rami Abdurrahman, kepala Observatorium, mengatakan sekitar 22 serangan udara menghantam provinsi Raqqa selain 30 serangan udara lainnya di provinsi Deir el-Zour.
Di antara target adalah pangkalan udara militer yang telah dikuasai oleh mujahidin Daulah Islamiyah di kota Tabqa dan kota Tel Abyad di wilayah yang berbatasan dengan Turki, demikian dilaporkan Observatorium.
Sebuah laporan media kolektif berjudul “Raqqa sedang diam-diam dibantai,” mengatakan serangan juga menghantam markas Gubernuran di Raqqa dan pangkalan militer Suriah Brigade 93, yang dikendalikan oleh Mujahidin Daulah Islamiyah.
Selanjutnya, serangan menghantam Desa Kfar Derian, kubu Jabhah Al-Nushra yang berafiliasi dengan mujahidin Al-Qaeda.
Sekitar selusin mujahidin Jabhah Al-Nushra gugur beserta 10 warga sipil lainnya. Menurut dua aktivis yang berbasis di dekat Aleppo, Mohammed al-Dughaim dan Abu Raed, salah satu penembak jitu terbaik kelompok Mujahidin Jabhah Al-Nushra, yang dikenal sebagai Abu Youssef al-Turki, termasuk di antara mereka yang gugur, kata al-Dughaim. [AP/AW]