NUSAKAMBANGAN (Panjimas.com) – Ulama sepuh Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menyatakan bahwa sikap Amerika Serikat yang menggalang dukungan koalisi salibis negara-negara Eropa dan negara thaghut Timur Tengah untuk memerangi Daulah Khilafah Islamiyah atau Islamic State (IS) justru semakin menambah keimanan para mujahidin.
Pasalnya, menurut Ustadz Ba’asyir yang telah malang-melintang di duni pergerakan ini, peperangan koalisi salibis dan negara-negara thaghut Arab melawan Daulah Islamiyah persis seperti perang Ahzab (sekutu) di zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Ini perang Ahzab berikutnya. Perang Ahzab pertama itu di zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, waktu itu apa tanggapan sahabat? Lihat surat Al-Ahzab ayat 22:
وَلَمَّا رَأَى الْمُؤْمِنُونَ الْأَحْزَابَ قَالُوا هَذَا مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَصَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَمَا زَادَهُمْ إِلَّا إِيمَانًا وَتَسْلِيمًا
Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata:` Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita `. Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan.(QS. Al-Ahzab: 22). Jadi, berita Madinah mau dikepung itu semakin menambah iman mereka,” kata Ustadz Abu Bakar Ba’asyir kepada para pembesuk di LP Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap, pada Kamis (18/9/2014).
Ustadz Ba’asyir yang telah mendeklarasikan dukungan terhadap Khilafah Islamiyah di bawah pimpinan Amirul Mukminin Abu Bakar Al-Baghdadi ini menyerukan agar umat Islam bersyukur. Sebab masih ada mujahidin yang siap berperang menghadapi Amerika Serikat dan sekutu salibisnya.
“Saya dengar Khilafah Islamiyah ini juga bersikap demikian, mereka siap menghadapi koalisi salibis. Maka ini juga semakin menambah keimanan kita. Sehingga kita semestinya bersyukur dengan tegaknya Khilafah ini,” ujarnya.
Selain itu, Ustadz Ba’asyir juga menyimpulkan bahwa perang yang dipimpin AS menghadapi IS pada dasarnya adalah perang salib. Dalam peperangan tersebut, menurut Ustadz Ba’asyir penduduk dunia akan terbagi menjadi tiga bagian.
“Kondisi perang salib ini, nanti setidaknya umat terbagi menjadi tiga golongan; pertama, ada thaifah manshurah, mereka inilah yang memperoleh kemenangan. Kita berharap semoga termasuk di dalamnya. Kedua, ada orang yang menunggu-nunggu, dia tunggu kalau yang menang Islam dia berpihak, kalau yang menang musuh Islam dia dukung, persis seperti orang munafik. Ketiga, kelompok yang jelas membela orang-orang kafir,” jelasnya. [AW]