JAKARTA (Panjimas.com) – Kabar tentang mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono yang masuk Rumah Sakit (RS) awalnya hanya issue belaka, namun belakangan kabar itu benar adanya. Pelanggar sejumlah kasus HAM tersebut diberitakan masuk RS disebabkan kesehatannya yang mendadak memburuk.
Hal ini seperti dilaporkan dari laman Gebraknews, pada Minggu (21/9/2014) bahwa kondisi kesehatan pria yang punya nama lengkap Abdullah Makhmud Hendropriyono yang dikabarkan mendadak memburuk dan terpaksa dilarikan ke RSPAD Jakarta yang diinformasikan akun twitter @TM2000Back ternyata benar adanya.
Meski awalnya banyak pihak meragukan info akun komunitas intelejen publik itu, seperti biasa informasi akun anti korupsi itu terbukti kebenarannya, termasuk kabar sekaratnya Hendropriyono yang santer disebut sebagai aktor dan pelaku pembantaian terhadap umat Islam Talangsari Lampung pada tahun 1989 itu.
Pada hari Minggu ini, kondisi Hendro dikabarkan mulai membaik, meskipun belum sepenuhnya normal. Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) kelahiran Yogyakarta, 7 Mei 1945, itu mulai dirawat di RSPAD sejak tiga hari lalu karena mengalami pembengkakan di sekitar tulang belakangnya.
“Tiga hari yang lalu memang terjadi pembengkakan, sehingga harus dibawa ke RSPAD Gatot Subroto,” ujar menantu Hendro, Andika Perkasa, yang dihubungi via telepon, Ahad (21/9/2014) seperti dilansir Tempo.
Menurut Andika, yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen), kondisi fisik Hendro memang belum sepenuhnya pulih setelah dua minggu lalu menjalani operasi tulang belakang di Rumah Sakit (RS) Mount Elizabeth, Singapura. “Dia terlalu banyak bergerak,” ujarnya.
Andika tak tahu persis aktivitas Hendropriyono sepulang dari Singapura sehingga mengalami pembengkakan. “Kurang tahu aktivitasnya apa,” katanya. Namun Andika mengatakan tidak perlu ada kekhawatiran berlebih ihwal penyakit Hendropriyono. “Tapi belum pada kondisi yang normal juga,” lanjutnya.
Saat ini, ujar Andika, pembengkakan tulang belakang sudah mulai mengempis. “Membaik kondisinya,” katanya. Dengan demikian, kata Andika, mulai Minggu ini Hendropriyono sudah bisa pulang ke kediamannya. “Hari ini sudah mulai siap-siap pulang.”
Hendropriyono yang kini menjadi anggota Dewan Penasihat Tim Transisi Jokowi-JK banyak disebut masuk bursa calon menteri. Kabar lain menyebutkan ia menyodorkan nama untuk menempati posisi Kepala BIN dan bersaing dengan tokoh lain yang juga menyorongkan nama, yakni Jenderal (Purnawirawan) Luhut Binsar Panjaitan. Hendro selama ini dikenal sebagai tokoh yang dekat dengan Megawati Soekarnoputri. Adapun Luhut dikenal dekat sejak lama dengan Joko Widodo.
Sabtu (20/9/2014) malam akun twitter @TM2000Back mengabarkan AM Hendropriyono dilarikan ke rumah sakit. Mantan Komandan Korem (Danrem) 043 Garuda Hitam Lampung saat peristiwa pembantaian umat Islam Talangsari Lampung itu dirawat di lantai 7 Faviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pusat.
Tim dokter yang merawat mantan Pandam Jaya itu diberitakan TM2000 sempat terlibat diskusi dengan tim dokter Singapura yang menangani operasi pasien beberapa waktu lalu. Mentor dan penasihat politik Jokowi itu diketahui menjalani operasi di Singapura sehubungan dengan pembengkakan pembuluh darah jantung dan gangguan penyakit lain. [GA]