BIMA, NTB (Panjimas.com) – Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, dalam keterangan tertulisnya, pada Sabtu (20/9/2014) bahwa 6 orang yang ditangkap Densus 88 di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (20/9/2014) sore dituduh terlibat sejumla kasus di Poso dan penembakan polisi di Bima.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada 5 orang yang sudah diketahui identitasnya, mereka adalah Adnan, Suhail (23), Gunawarman (30), Juwaid (25) dan Salman (45). Selain terlibat pelatihan militer di Poso bersama Santoso, Nurdin juga terlibat menyiapkan tempat pelatihan di Dompu untuk kelompok Roy Makassar.
Sebelumnya, Densus 88 menangkap DPO kasus Poso atas nama Juwait alias Herman alias David, pada pukul 15.15 WITA. “Yang bersangkutan terlibat kasus peledakan pos lantas di Poso dan bom Morowali, Suteng,” kata Boy.
Pukul 16.30 WITA, aparat juga menangkap Suhail alias Gondong Saja. Dia ditangkap di Desa Sai, Kabupaten Bima. Dia terindikasi juga tergabung dalam pelatihan milter. Di jam yang sama, yaitu sekitar pukul 16.30 WITA, ditangkap pelaku bernama Juned alias Gun.
Pada pukul 18.20 WITA ditangkap tersangka atas nama Salman di kediamannya di Bima. “Yang bersangkutan terlibat dalam aktifitas jaringan teroris di Bima,” beber Boy.
Sementara itu, Kapolda NTB Brigjen Pol Sriyono mengatakan, penangkapan ke enam orang di Bima itu karena dituduh terkait dengan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso dan telah menjadi target kepolisian sejak lama. “Mereka merupakan DPO teroris di Poso yang sudah menjadi target pencarian polisi,” kata.
Menurut informasi yang dihimpun, penangkapan pertama belangsung sekitar pukul 15.00 WITA bertempat di gang masuk Ponpes Usman Bin Affan di Desa Oo, Kabupaten Dompu. Dalam penangkapan tersebut, Densus 88 Mabes Polri membunuh Adnan alias Nurdin.
Selain Nurdin, Densus 88 juga menangkap tiga orang lain di Desa Sai, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima. Sekitar pukul 16.00 WITA, penangkapan dilakukan terhadap tiga orang lainnya berinisial JW, SH dan GW. Sementara SL ditangkap di komplek pertokoan Pasar Raba, Kota Bima. [GA/dbs]