JAKARTA (Panjimas.com) – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menegaskan bahwa Hari Raya Iedul Adha 10 Muharram 1435 H jatuh pada hari Sabtu, 4 Oktober 2014. Penentuan hari raya tersebut dilakukan melalui metode Hisab.
“PP Muhammadiyah telah sepakat Iedul Adha jatuh pada tanggal 4 Oktober 2014,” ujar Ketua PP Muhammadiyah, Prof Yunahar Ilyas Lc, pada Rabu (17/9/2014) di Jakarta seperti dilansir Muhammadiyah.or.id.
Untuk itu ia mengimbau kepada umat Islam, kuhusunya warga persyarikatan Muhammadiyah untuk melakukan shalat Iedul Adha pada tanggal tersebut. Selain itu, umat Islam disunnahkan untuk melakukan puasa sunnah ‘Arofah pada tanggal 9 Muharram 1435 H atau sehari sebelumnya.
Yunahar berharap agar ketetapan Hari Raya Iedul Adha tersebut bersamaan dengan hari raya yang kana diteapkan pemerintah Arab Saudi. Menurut dia, Pemerintah Arab Saudi baru akan memutuskan jatuhnya hari raya Iedul Adha pada hari Kamis (25/9/14) mendatang.
Ia juga mengimbau warga Muhammadiyah dan umat Islam secara keseluruhan untuk berqurban. “Silahkan berqurban, bagi yang mampu untuk berqurban. Minimal satu keluarga satu kambing. Atau sepertujuh dari satu ekor sapi,” ujar Yunahar.
Guru Besar Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini menambahkan, hewan qurban yang disembelih sebaiknya dibagi secara merata, dan mengutamakan orang yang berhak menerimanya. Hal itu bertujuan agar terjadi pembagian secara merata. “Jangan sampai di satu desa kelebihan daging qurban, sementara di desa lain ada yang kekurangan,” ujar dia.
Yunahar menyatakan, momentum hari raya qurban ini merupakan saat yang membahagiakan bagi umat Islam, terutama kaum miskin dan duafa’ untuk menyantap daging kurban yang tidak biasa dikonsumsi setiap saat. [GA]