PANJIMAS.COM – Dua cabang Al-Qaidah, yakni AQIM (Al-Qaidah Islamic Maghrib) dan AQAP (Al-Qaidah Arabian Peninsula) mengeluarkan statemen bersama yang pada poin pertama menyeru para mujahidin untuk bersatu menghadapi “Koalisi Salibis” yang dipimpin Amerika Serikat dalam melawan Daulah Islamiyah (IS).
Dalam rilis bersama yang disebar di internet itu dikatakan, “Menghadapi operasi zalim salibis ini, tidak ada pilihan lain bagi kita kecuali menolak seluruh permusuhan terhadap Islam dan kaum Muslimin, dan melawan Salibis Amerika Serikat dan sekutunya dari kalangan Yahudi, Salibis, Shafawi dan Murtadin.
Kedua cabang Al-Qaidah itu menegaskan posisi mereka dalam “Menolong Saudara Kami Mujahidin atas (serangan) Orang-orang Kafir dan Membela Saudara Kami Kaum Muslimin di Mana pun Mereka Berada.”
Seruan juga ditujukan kepada setiap elemen yang mengangkat senjata melawan thaghut Bashar dan tentara Syabihahnya, agar jangan sampai terpedaya oleh Amerika dengan makar dan tipu dayanya sehingga menyimpang dari arah perjuangan dan hanya menjadi pion yang merealisasikan kepentingan Amerika.
AQIM dan AQAP juga menegaskan pentingnya berdiri di samping IS dalam menghadapi perang yang telah diumumkan Washington.
Berikut ini terjemah utuh pernyataan AQIM dan AQAP.
Membela kaum muslimin melawan Persekutuan Salibis dan murtadin
Segala puji bagi Allah yang berfirman, “Orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain.” (At-Taubah: 71).
Shalawat dan salam kepada Rasul-Nya yang bersabda, “Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak menzalimi dan menyerahkannya kepada musuh.” Juga kepada keluarga beliau yang suci, para sahabat beliau yang mulia serta siapa saja yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat. Amma ba’d:
Belum hilang dari benak kami, penderitaan umat Islam di Irak dan Suriah, serta pengorbanan besar yang mereka persembahkan. Belum hilang dari benak kami, efek negatif bagi umat Islam yang ditimbulkan oleh peperangan antar mujahidin di Suriah.
Belum hilang dari pikiran kami, kesedihan medan jihad atas kepergian para pemimpin dan putra-putra terbaik dalam peperangan internal. Yang beruntung dalam hal ini adalah anak-anak Zionis, para penyembah salib, Rafidhah, Nushairiyah dan cecunguk-cecunguk mereka.
Sekarang, Amerika, kepala kekafiran serta simbol agresi dan tirani, mengambil untung di belakangnya. Amerika bersekutu dengan salibis dan kaki tangan mereka yang murtad memimpin perang Salib untuk memerangi Islam dan kaum muslimin. Hal ini menambah tragedi di atas tragedi umat, dengan dalih memerangi dan membasmi Daulah Islamiyah (ISIS). Itu klaim mereka saja! Kita memohon kepada Allah agar mengembalikan musuh-musuh Islam itu dalam kerugian dan kekalahan.
Di hadapan perang salib yang zalim ini, tidak ada pilihan bagi kita kecuali berdiri untuk menghadapi musuh Islam dan kaum muslimin. Ya, perang melawan Amerika Salibis dan sekutunya (Zionis Salibis dan rezim Shafawi murtad). Merekalah musuh sebenaranya bagi umat dan milah Islam. Amerika adalah pasukan pertama dalam memerangi syariat.
Kami mengumumkan sikap ini untuk mencari ridha Allah, menolong saudara-saudara kami mujahidin melawan orang-orang kafir, dan membela kaum muslimin di mana pun mereka berada. Maka kami menyatakan:
1. Saudara-saudara kami mujahidin di Irak dan Syam: “Bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesama kalian.” (Al-Anfal: 1). Berhentilah berperang sesama mujahidin. Berdirilah dalam satu barisan dalam melawan serangan Amerika dan sekutu iblisnya yang selalu mencari celah untuk memecah belah kita satu demi satu. Jadikanlah persatuan orang-orang kafir untuk melawan kalian itu sebagai pelajaran untuk menyatukan kalian melawan mereka. Demi mengamalkan firman Allah, “… dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (At-Taubah: 36).
Sebelum berkata-kata, hendaklah kalian mengimplementasikan kata-kata Muawiyah kepada Romawi, “Demi Allah, bila mereka tidak berhenti memusuhi dan kembali ke negerimu, wahai terlaknat, niscaya aku akan berdamai dengan anak pamanku (maksudnya Ali bin Abi Thalib) untuk melawanmu. Aku akan mengusir kalian dari seluruh negerimu. Sungguh aku akan membuat bumi ini terasa sempit bagi kalian setelah lapang.” (Kisah ini disebutkan dalam Al-Bidayah wa An-Nihayah jilid 8; red)
2. Wahai mujahidin dan para pendukungnya, berhentilah dari saling serang dan mencitrakan buruk satu sama lain. Arahkanlah pena yang jujur dan pedang yang tajam ke kepala kekafiran Amerika dan sekutunya yang zalim dan memusuhi.
3. Kepada setiap elemen yang mengangkat senjata melawan thaghut Bashar dan tentara Syabihahnya, jangan sampai kalian dipalingkan oleh Amerika dengan makar dan tipu dayanya. Sehingga kalian menyimpang dari arah perjuangan dan hanya menjadi pion yang merealisasikan kepentingan Amerika.
4. Kepada saudara-saudara kami ahli sunnah di Irak dan Syam, janganlah kalian lupa kejahatan Amerika di negeri kalian. Janganlah kalian melupakan dukungan mereka di barisan para algojo yang mencambuki kalian. Belatinya yang beracun masih tertancap di dada kalian. Maka janganlah kalian tertipu oleh sihir Amerika, lalu kalian berjalan di barisan sekutunya, atau menjadi kaki tangannya melawan anak-anak kalian yang berjihad.
5. Kami menyeru kepada kaum muslimin secara umum untuk mendukung saudara-saudara kita di Irak dan Suriah. Mendukung mereka dengan sebaik-baiknya. Berdiri di barisan mereka melawan kepala kekafiran Amerika, sumber keburukan dan simbol kerusakan serta kezaliman.
6. Kami menyeru kepada umat Muslim untuk berlepas diri dari seruan para penguasa murtad dan ulama mereka yang sesat dan menyesatkan. Yaitu dari seruan mereka untuk membantu Amerika yang kafir untuk melemahkan mujahidin. Kami juga menyeru mereka untuk mencegah anak-anak mereka yang bekerja di kemiliteran agar tidak ikut andil dalam serangan kebencian dan kezaliman yang tujuan sejatinya adalah untuk melanggengkan cengkeraman Amerika Salibis terhadap umat muslim, dan melindungi negara Zionis.
7. Kami menyeru kepada saudara-saudara kami di Jazirah Arab secara khusus dan di negara-negara yang ikut dalam persekutuan setan ini secara umum, untuk melawan penguasa yang menjadi kaki tangan Amerika dan mencegah mereka —dengan segala cara yang diizinkan syariat— dari pelaksanaan perang terhadap Islam dengan alasan memerangi terorisme.
8. Adapun kalian wahai sekutu kekafiran dan keburukan, tunggulah akibat dari ulah buruk kalian. Hari-hari hitam telah menunggu kalian. Lihatlah pemimpin kalian hari ini telah terguncang dan ketakutan menghadapi kesatria-kesatria Islam. Kalian telah merasakan pedang-pedang tentara Islam dan kejamnya para pahlawan Irak dan Syam. Allah telah menimpakan kerugian dan penderitaan kepada kalian melalui tangan-tangan mereka. Tentara kalian jatuh dalam kehinaan.
9. Kami tutup seruan ini dengan mengingatkan umat Islam akan perkataan seorang pembaru Islam zaman ini sekaligus pendobrak kesombongan Amerika, Syaikh Usamah bin Laden rahimahullah, “Engkau tidak perlu meminta pertimbangan kepada siapa pun untuk memerangi Amerika.”
Sebagai penutup, kami menyampaikan bela sungkawa yang tulus atas kepergian para mujahid Ahrar Syam. Kami mengucapkan selamat jalan kepada mereka dan memohon kepada Allah agar mengasihi para syuhada Ahrar Syam. Semoga Allah memberikan pahala kepada kami dan mereka atas musibah ini dan memberikan pengganti yang lebih baik.
Kami juga menyampaikan bela sungkawa kami yang tulus kepada saudara-saudara kami di Syam secara umum dan keluarga para syuhada secara khusus. Kami memohon semoga Alllah yang Mahatinggi lagi Mahaagung menyatukan hati dan memberikan kesabaran kepada mereka.
Ya Allah, satukankah kepada umat ini dalam urusan yang benar, yang memuliakan hamba-hamba-Mu yang taat dan menghinakan orang-orang yang bermaksiat kepadamu
Ya Allah, tolonglah saudara-saudara kami mujahidin di Irak dan Syam serta di mana pun mereka.
Ya Allah, hancurkanlah Amerika dan sekutunya, serta siapa pun yang mendukungnya untuk melawan mujahidin
وَلَيَنصُرَنَّ ٱللَّهُ مَن يَنصُرُهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ ٤٠
“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (Al-Hajj: 40).
وَلِلَّهِ ٱلۡعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِۦ وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ
“Kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin…” (Al-Munafikun: )
Akhir doa kami adalah segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad beserta keluarga dan para sahabat beliau seluruhnya.
Al-Qaidah di Jazirah Arab dan Magrib Islami (AQAP dan AQIM)
17 Dzul Qa’dah 1435/ 11 September 2014
Diterjemahkan oleh Agus Abdullah (Kiblat.net)
Sumber: https://www.hanein.info/vb/showthread.php?t=384706 dan https://www.dawaalhaq.com/?p=17064