JAKARTA (Panjimas.com) – Banyak pihak yang sering mengaitkan Presiden Republik Indonesia (RI) 2014-2019 Terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Anggapan itu dinilai sangat beralasan karena dari data-data yang ada, orang tua Jokowi merupakan “jebolan” dan anggota PKI.
Kini, anggapan itu muncul kembali setelah Capres 2014 dari PDIP itu terpilih menjadi Presiden RI. Wakil Ketua Dewan Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok selaku Menteri Hubungan Internasional Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, Wang Jiarui menemui Jokowi di Balaikota, pada Senin (15/9/2014).
“Tadi diskusi sangat bagus. Saya ke sini ditugaskan oleh Presiden Xi Jinping yang mengucapkan selamat kepada Pak Jokowi yang menjadi presiden terpilih. Kami juga menyampaikan Partai Komunis Tiongkok yang sangat mementingkan dan mengutamakan hubungan kedua negara,” kata Wang di Balaikota, yang didampingi Duta Besar (Dubes) Tiongkok untuk Indonesia, Xie Feng.
Wang juga menyampaikan bahwa dirinya dan Jokowi banyak berdiskusi tentang kerjasama di berbagai bidang dan telah mencapai banyak kesepakatan untuk meningkatkan hubungan kedua negara dan juga meningkatkan kerjasama di berbagai bidang.
“Sekarang hubungan Tiongkok dan Indonesia cukup bagus, kami juga ingin Indonesia yang di bawah Presiden Jokowi nanti bisa lebih lanjut meningkatkan kerjasama dan bisa memberi kesejahteraan kepada masyarakat kedua negara,” ujar Wang.
“Masyarakat Tiongkok sangat mementingkan untuk melakukan kerjasama dan pertukaran dengan masyarakat Indonesia karena kami akan senantiasa mendukung pembangunan di Indonesia dan juga akan senantiasa mendukung kerjasama dan kesepakatan kedua negara,” tambah Wang.
Sementara itu, Jokowi mengatakan jika Presiden Xi Jinping secara khusus mengundang kehadirannya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara kerjasama ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) di Beijing November 2014 mendatang.
“Nanti akan ada pertemuan antara saya dan Presiden Xi Jinping di Beijing, itu saja,” kata Jokowi singkat yang kemudian bergegas masuk ke dalam kantornya usai mengantar delegasi Tiongkok itu keluar dari Balaikota. [GA/Ant]