UMM Al-FAHM (Panjimas.com) – Pemimpin Gerakan Islam di Israel, Sheikh Raed Salah secara terang-terangan mengatakan tindakan Amerika Serikat (AS) yang membentuk koalisi untuk memerangi Daulah Khilafah Islamiyyah atau Islamic State (IS) bersama-sama sejumlah negara Arab dan Teluk sangat tidak beralasan dan termasuk tindak kejahatan.
“Ini adalah koalisi kejahatan yang bertujuan untuk menghancurkan apa yang tersisa di Suriah dan Iraq dan partisi lebih lanjutnya adalah dunia Arab dan Islam,” ujar Salah, dilansir dari Haaretz, Sabtu (13/9/2014).
Amerika sebelumnya telah meminta dukungan dari 10 negara Arab dan Teluk untuk memerangi IS, yaitu Mesir, Iraq, Yordania, Lebanon, Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Mereka diminta menandatangani kesepakatan koalisi untuk memerangi IS pimpinan Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi itu.
Dalam sebuah pidato pertemuan tahunan ke-19 Gerakan Islam yang berlangsung di Umm al-Fahm, Salah mengatakan agresi AS dan koalisi bentukannya nanti akan merugikan seluruh Arab dan uamt Islam didunia. Salah mencontohkan, AS dan negara-negara koalisinya tersebut justru tidak membentuk koalisi serupa ketika umat Islam jelas-jelas mendapat serangan pembantaian seperti di Tiongkok, Sri Lanka, dan India.
“Mengapa tidak ada koalisi yang melawan terorisme di Eropa atau Afrika Tengah? Mengapa tidak ada koalisi yang melawan teror Israel terhadap Palestina?,” tanya Salah.
Salah juga menyebutkan serangkaian pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina. Ada Mohammed Abu Khdeir, remaja Palestina yang dibunuh oleh Zionis Israel Juli 2014 lalu. Berikutnya, Mohammed Sunuqrutyang pekan ini meninggal di rumah sakit setelah ditembak oleh pasukan Israel ketika berunjuk rasa. Ketiga, Raed Al-Jabari yang ditemukan tergantung di sel sebuah penjara di Israel pekan ini.
Menurut Salah, kematian tiga warga negara Palestina itu melambangkan kebobrokan moral Israel, dan kegagalan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu. Dia meminta negara-negara Arab untuk bersatu, bukannya gampang termakan pengalihan isu yang dilakukan Israel dan sekutunya, dalam hal ini AS. [GA/rol]