PALU (Panjimas.com) – Empat WNA asal Turki dan tiga warga lokal yang ditangkap Densus 88 di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (14/9/2014) pagi tadi diberangkatkan ke Jakarta melalui Bandara Udara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu.
Pantauan di lapangan, rombongan Densus 88 tiba di Bandara sekira pukul 07.00 WITA. Anggota Densus 88 langsung menggiring keempat WNA tu masuk ke dalam arena bandara dan langsung menuju pesawat. Tangan keempatnya diborgol dan mereka hanya memakai celana pendek dengan baju kaos oblong.
Keempat warga Turki dengan pengawalan ketat berangkat pada hari Minggu pukul 07.20 WITA menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 623. Diperkirakan mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 08.00 WIB.
“Sampai di Cengkareng dan langsung dibawa ke (Mako Brimob) Kelapa Dua, Depok,” kata Kasat Reserse Mobil Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Herry Heryawan, pada Minggu (14/9/2014) seperti dilansir Vivanews.
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri kembali berulah dengan menangkap tujuh orang di desa Marantale Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), pada hari Sabtu 13 September 2014.
Nama ketujuh orang yang ditangkap Densus 88 bersama aparat Polres Parigi Mountong itu adalah :
1) Saiful Priatna alias Ipul (29 tahun), warga Tawaili, Palu Utara.
2) M Irfan (21 tahun), warga Tawaili Palu.
3) Yudit Chandra alias Ichan (28 tahun), warga Palu Utara.
4) Abdul Basyit, 5) Ahmed Bozoghlan, 6) Atlincin Bayram, dan 7) Alphin Zubaidan (4 orang WNA Turki). [GA]