JAKARTA (Panjimas.com) – Selain memaparkan tentang Daulah Khilafah Islamiyah, Aktifis Islam dari FAKSI, M Fachri juga menegaskan bahwa musuh-musuh Islam tidak akan suka dengan tegaknya Daulah Khilafah Islamiyah yang dideklarasikan mujahidin 1 Ramadhan 1435 H lalu. (Baca: Ketinggalan Zaman, ISIS Sudah Bubar Media Mainstream di Indonesia baru Gembar-gembor)
Oleh sebab itu, musuh-musuh Islam dipimpin negara thaghut Amerika Serikat bukan hanya memerangi khilafah Islamiyah secara fisik, namun juga perang propaganda.
Tak ketinggalan, di negeri ini Daulah Khilafah Islamiyah diperlakukan layaknya bahaya laten seperti komunis.
“Kalau khilafah ini menerapkan Syariat Islam berarti yang menganggapnya bahaya adalah orang yang khawatir Syariat Islam itu tegak,” kata M Fachry saat menjadi salah satu pembicara dalam Temu Pembaca Suara Islam dan Majelis Taqarub Ilallah (TPSI-MTI) dengan tema “Mengukur Bahaya Isu ISIS di Indonesia” di Masjid Baiturrahman, Jl Sahardjo 100, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2014).
Menurutnya tak ada yang menganggap Daulah Khilafah Islamiyah sebagai bahaya laten melainkan orang-orang liberal, munafik dan orang-orang kafir.
“Ini menjadi bahaya laten bagi kaum yang tadi disebut sebagai; liberal, sekuler kemudian munafik dan kafir, karena mereka terus akan menjadikan Islam itu sebagai bahaya laten bagi mereka,” ucapnya.
Sebabnya jelas, orang-orang liberal tak mau hidup di bawah naungan Syariat Islam.
“Kalau Islam ini tegak, mereka akan berada di bawah Syariat Islam, itulah yang mereka tidak mau jadi dianggap sebagai bahaya laten,” tutupnya. [AW]