JAKARTA (Panjimas.com) – Aktivis Islam dari Forum Aktivis Syariat Islam (FAKSI), M Fachry menegaskan bahwa sudah ketinggalan zaman jika fenomena Islamic State of Iraq and Sham (ISIS) baru digembar-gemborkan di media mainstream (arus utama) Indonesia.
Pasalnya ISIS kini sudah tidak ada lagi dan dibubarkan, sehingga berganti menjadi Daulah Khilafah Islamiyah.
“Atas izin Allah Ta’ala ISIS dibubarkan dan diganti dengan deklarasi Daulah Khilafah Islamiyah,” kata M Fachry saat menjadi salah satu pembicara dalam Temu Pembaca Suara Islam dan Majelis Taqarub Ilallah (TPSI-MTI) dengan tema “Mengukur Bahaya Isu ISIS di Indonesia” di Masjid Baiturrahman, Jl Sahardjo 100, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2014).
Ia pun menguraikan mengapa ISIS itu muncul, berdasarkan catatan sejarah, Al-Qaeda Fi Biladirrafidain di bawah pimpinan Syaikh Abu Mush’ab Az-Zarqawi hadir di Iraq saat penjajahan Amerika Serikat ke negeri itu, mulai tahun 2003.
Kemudian, beberapa elemen mujahidin termasuk Al-Qaeda di dalamnya membentuk Majelis Syura Mujahidin. Paska syahidnya –insya Allah- Syaikh Abu Mush’ab Az-Zarqawi, Majelis Syura Mujahidin kemudian mendeklarasikan diri menjadi Daulah Islam Iraq atau Islamic State of Iraq.
“Sebelum ISIS itu ada Islamic State of Iraq proklamasinya saya catat 13 Oktober 2006. Jadi ISIS itu tidak tiba-tiba muncul begitu saja, apalagi sebuah rekayasa tertentu,” kata Pemred media online Al-Mustaqbal.net itu.
Selanjutnya, ketika revolusi Suriah meletus, Daulah Islam Iraq mengirimkan sebagian pasukan mujahidin terbaik termasuk sebagian dananya melalui baitul mal untuk membentuk Jabhah Al-Nushrah di Suriah.
Dalam perkembangannya, saat Daulah Islam Iraq mendeklarasikan pelebaran wilayahnya menjadi Daulah Islamiyah fil Iraq was Syam atau Islamic State of Iraq and Sham (ISIS) pada tahun 2013, Jabhah Al-Nushrah memilih untuk menjadi kelompok mujahidin sendiri dan berafiliasi dengan Al-Qaeda ketimbang menyatu dengan ISIS.
Selanjutnya, pada Ahad, 1 Ramadhan 1435 H atau bertepatan dengan 29 Juni 2014 ISIS dibubarkan dan berganti menjadi Khilafah Islamiyah.
“Inilah sebuah perjuangan panjang dibangun di atas keringat, darah dan tulang belulang umat Islam serta para mujahidin,” ujar M Fachry.
Fachry menambahkan bahwa Khilafah Islamiyah yang baru saja dideklarasikan oleh mujahidin, merupakan janji dari Allah.
“Khilafah ini adalah janji Allah dan RasulNya, itulah mengapa Syaikh Abu Muhammad Al-Adnani dalam deklarasi Khilafah memberikan judul Hadza Wa’dullah (inilah janji Allah),” tandasnya. [AW]