JAKARTA (Panjimas.com) – Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, Al-Habib Zein Al-Kaff dengan tegas meminta MUI Pusat membersihkan dirinya dari orang-orang Syiah di dalamnya.
Hal itu disampaikan Habib Zein ketikan menjadi salah satu delegasi Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) yang mendatangi MUI Pusat guna mendesak dikeluarkannya fatwa sesat terhadap sekte Syiah.
“Saya hanya ingin menanggapi sedikit dari apa yang disampaikan oleh wakil ketua umum tadi itu, bahwa tidak dikeluarkannya fatwa Syiah oleh MUI itu karena masih ada anggapan masih ada Syiah yang benar yang tidak sesat. Saya ingin tahu, ada berapa macam Syiah di Indonesia ini? Kok ada yang sesat, ada yang tidak sesat. Kita jangan terjebak oleh apa yang disampaikan orang-orang Syiah, Syiah yang ada di Indonesia itu Syiah Imamiyah Itsna’asyariyah atau Syiah Ja’fariyah atau Syi’ah Khumainiyah, kita to the point saja! Ini yang ada di Indonesia dan berpusat di Iran,” kata Habib Zein Al-Kaff di Gedung MUI di Gedung MUI Pusat, Jalan Proklamasi No.51 Menteng Jakarta Pusat, pada Selasa (26/8/2014).
Menurut Habib Zein, pengurus MUI Pusat yakin mengetahui adanya penyusupan orang-orang Syiah di tubuh MUI.
“Saya minta MUI Pusat ini membersihkan dirinya dari orang-orang Syiah! Apakah pengurus tidak tahu? Saya yakin tahu! Apakah harus dari bawah yang meminta? Contohnya Umar Shihab dan kroni-kroninya itu? Yang tegas!” ungkapnya.
Ia pun menegaskan, jika MUI Pusat masih disusupi oleh Syiah, tidak akan mungkin fatwa sesat terhadap Syiah itu bisa keluar.
“Bagaimana mau mengeluarkan fatwa tentang Syiah kalau yang bekerja itu orang-orang Syiah!” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ANNAS mendesak MUI Pusat mengeluarkan fatwa sesat terhadap Syiah, ANNAS juga mendesak pemerintah agar melarang Syiah di Indonesia. (Baca: Aliansi Anti Syiah Nasional: Keluarkan Fatwa Sesat & Larang Ajaran Syiah di Indonesia!)
“Pertama, mengeluarkan fatwa sesatnya ajaran Syiah dan bahwasanya Syiah bukan mazhab dalam Islam.
Kedua, mendesak pemerintah agar segera melarang penyebaran paham dan ajaran Syiah serta mencabut Izin dari seluruh organisasi, yayasan dan lembaga yang terkait dengan ajaran Syiah di seluruh Indonesia ,” tegas KH Athian Ali.
Bahkan, ANNAS menegaskan siap mengorbankan nyawa demi mengawal MUI Pusat jika fatwa kesesatan Syiah itu dikeluarkan. [AW]