NEW DELHI (Panjimas.com) – Setidaknya 10 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka, ketika warga Hindu tengah berdesak-desakan di sebuah kuil di negara bagian India, Madhya Pradesh, pada Senin (25/8/2014).
Saat kejadian, ribuan orang pemeluk agama Hindu berkumpul di beberapa kuil yang berada di perbukitan di wilayah Chitrakoot ketika tali-tali yang dipasang untuk mengendalikan kerumunan massa terputus. Pejabat setempat mengatakan, para pemeluk Hindu itu tengah melakukan ritual keagamaan Somvati Amavasya.
“Insiden desak-desakan hingga warga yang terinjak-injak, terjadi sekitar pukul 05.30. Di mana lima perempuan dan lima laki-laki meninggal,” tutur seorang pejabat di kantor polisi setempat, Vinay Kumar Singh, seperti dilansir dari PressTV.
Singh mengatakan, tempat ini masih sangat kacau dan penuh sesak. Namun polisi dan ambulan telah mecapai lokasi tersebut. “Tempat tersebut masih sangat kacau dan ramai, namun polisi dan ambulans telah tiba di lokasi,” ujar Singh seperti dilansir AFP, pada Senin (25/8/2014).
Sementara itu, Inspektur Jenderal Pawan Srivastava mengatakan, beberapa dari para peziarah yang tengah berjalan jatuh ke tanah, dan hal ini kemudian memicu kepanikan. “Beberapa peziarah yang sedang berjalan, berjatuhan ke tanah, dan ini memicu kepanikan,” tuturnya kepada situs Times of India.
India memiliki sejarah panjang dalam insiden berdesak-desakan yang menimbulkan korban kematian pada acara festival keagamaan. Para peziarah datang ke perbukitan Kamadgiri tersebut untuk mengikuti perayaan agama Hindu, Somvati Amavasya guna menyembah Dewa Siwa.
Pada Oktober 2013 lalu, sekitar 115 orang tewas terinjak-injak di dekat kuil Hindu lainnya di Madhya Pradesh. Sebelumnya pada September 2008, sekitar 224 peziarah tewas saat ribuan orang berebut untuk mencapai kuil di atas bukit berusia 15 abad di kota Jodhpur, Rajasthan. [GA/BBC/dbs]