LONDON (Panjimas.com) –Daulah Islamiyyah atau Islamic State (IS) melalui rekaman video berjudul “A Message to America” berdurasi 4:40 menit yang dipublish Muassasah Al-Furqan beberapa waktu lalu mengumumkan telah menawan dua tentara Amerika Serikat (AS) yang menyamar menjadi mata-mata dengan berprofesi sebagai wartawan.
Nampak dalam video tersebut salah satu tentara Kafir negara Amerika di wilayah gurun pasir Iraq mengenakan baju orange –isyarat pada baju tahanan muslim Guantanamo-, bernama James Wright Foley sedang mengirim pesan kepada orang tuanya dan saudaranya seorang tentara di Angkatan Udara AS, serta pesan kepada seluruh rakyat Amerika.
Setelah menyampaikan pesannya, James Foley kemudian dieksekusi oleh mujahidin Daulah Islamiyyah sebagai balasan atas serangan udara Amerika ke Iraq, yang terlebih dahulu juga menyampaikan sebuah pesan singkat kepada Presiden AS Barack Obama dengan menggunakan bahasa Inggris.
Teka-teki siapa sebenarnya sosok mujahidin IS pemenggal kepala Foley lambat laun mulai terkuak. Sejumlah info menyatakan bahwa anggota mujahidin IS tersebut diduga bernama John Bary yang berasal dari Inggris. John Bary ternyata lebih dulu dikenal sebagai penyanyi rap.
Menurut Dailymail, pada Minggu (24/8/2014), John yang diduga sebagai pelaku pemenggal kepala James Foley, merupakan anak dari keluarga kaya di Inggris. Ketika dewasa, John lantas mencoba meniti karier sebagai rapper (penyanyi rap) dan memiliki nickname (julukan) L’Jinny.
Sebelum pergi ke Suriah, John diketahui tinggal di rumah seharga 1 miliar Pounds milik orangtuanya di Maida Vale. “Metamorfosis” John dari seorang rapper dan memilih, serta memutuskan menjadi seorang mujahidin terekam dalam album foto yang diunggah ke akun Facebook (FB) miliknya.
Dalam akun FB-nya, John pernah mengunggah dirinya tengah bernyanyi di studio. Ia memakai jaket berwarna merah merek Adidas. Namun, sejak tahun 2012, John mulai mengunggah foto dirinya memakai penutup muka dan memegang senapan serbu AK-47.
“Memalukan bagi kaum muslim yang malu untuk menjadi mujahid,” tulis John di “dinding” FB miliknya, pada medio tahun 2012. Setelah itu, John Bary tak lagi mengunggah foto-foto dirinya ke FB. Nama John kembali diperbincangkan setelah ia diduga menjadi eksekutor tentara AS bernama James Foley. [GA/trb]
BERITA TERKAIT: