MANSINAM, PAPUA BARAT (Panjimas.com) – Rakyat Indonesia, khususnya kaum Muslimin tentu tidak akan pernah lupa dengan gelar ‘Knight Grand Cross in the Order of Bath’ atau Kstaria Salib Agung yang diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari Ratu Inggris Elizabeth II pada tahun 2012 lalu.
Penghargaan berupa selempang dan bintang dari Kerajaan Inggris yang diterima Presiden SBY tersebut diberikan Ratu Inggris Elizabeth II seusai jamuan santap siang di Blue Drawing Room, Istana Buckingham, London, Inggris, pada Rabu (31/10/2012), pukul 14.30 waktu setempat.
Barter gelar Ksatria Salib Agung dengan proyek gas Tangguh Train 3 kepada pemodal Inggris ini melengkapi tudingan dari sejumlah tokoh Islam yang menyebut SBY merupakan kepanjangan tangan asing, khususnya negara-negara Barat Kafir sebagai “panglima” yang memerangi Islam di Indonesia atas nama “terorisme”.
Setelah medapatkan perhargaan tersebut, SBY semakin ganas dan cekatan dalam mengamputasi segala kepentingan yang berbau Islam. Sebaliknya, SBY selama menjabat sebagai Presiden RI sering berpihak kepada orang Kafir dan kepentingan-kepentingan orang Kafir, baik Kristen, Hindu, Budha dan sejumlah aliran sesat.
Kini, Presiden SBY kembali menujukkan sikap serupa. Didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, SBY meresmikan situs Pekabaran Injil di Pulau Mansinam, Papua Barat, pada Minggu (24/8/2014), setelah menempuh perjalanan sekitar 10 menit menggunakan KRI Sampari 628 dari Pelabuhan Peti Kemas Manokwari.
…Didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, Presiden SBY meresmikan situs Pekabaran Injil dengan patung Kristus Raja di Pulau Mansinam, Papua Barat, pada Minggu (24/8/2014)…
Presiden SBY meresmikan situs Pekabaran Injil dengan patung Kristus Raja dan tugu peringatan kedatangan utusan Zending yang pertama pada 1855 itu dan didampingi pula oleh Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Menteri Perhubungan EE Mangindaan.
Selain meresmikan situs Pekabaran Injil di Mansinam, Presiden juga meresmikan secara simbolis sejumlah infrastruktur pekerjaan umum seperti pembangunan Sea Wall di Pantai WTC Raja Ampat, embung dan jaringan pipa transmisi air baku peternakan di Kabupaten Fakfak, bangunan sabo pengendali sedimen bencana Wasior Manokwari, Bendungan Waroser dan pemecah ombak pengaman pantai Mansinam.
Presiden juga meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) distrik Kota Raja Ampat, penataan Pantai WTC, peningkatan kualitas pemukiman kawasan Pasar Ikan WTC, Kampung WTC dan Pesisir Pantai WTC, SPAM Pulau Mansinam, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Pulau Mansinam, SPAM distrik Aimas Sorong.
Di samping itu, diresmikan pula peningkatan struktur jalan lingkar Raja Ampat, peningkatan struktur jalan lingkar Waisai, pembangunan sistem penyediaan air minum distrik Skamto dan Arsi, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Usai meresmikan situs Pekabaran Injil di Pulau Mansinam, Presiden akan menuju Biak dari Bandara Rendani Manokwari. [GA/Antara]