WASHINGTON (Panjimas.com) – Lama tak terdengar kabarnya, tiba-tiba Jubir Islamic State of Iraq and Syam (ISIS), Syaikh Abu Muhamamd Al-Adnany dimasukkan dalam daftar teroris versi Amerika Serikat (AS), demikian diungkapkan Departemen Luar Negeri AS, pada Senin (18/8/2014).
Syaikh Al-Adnany yang merupakan sosok deklarator deklarasi Khilafah Islamiyyah pada tanggal 1 Ramadhan 1435 H yang lalu ditempatkan dalam daftar tersebut setelah pada tanggal 30 Juni 2014 mengumumkan pembentukan Khilafah Islam di wilayah yang dikuasai Daulah Khilafah di Iraq dan Suriah, lapor AFP.
Syaikh Al-Adnany yang bernama asli Taha Sobhi Falaha juga mengarahkan para pengikut IS untuk mengambil alih Baghdad. Arahan itu diberikan Syaikh Al-Adnany dalam video yang dimuat di Internet. Syaikh Al-Adnany lahir pada tahun 1977 di Banash di dekat Aleppo, Suriah utara.
Nama Syaikh Al-Adnany ditambahkan ke dalam daftar teroris versi negara Kafir Amerika Serikat setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui penerapan sanksi-sanksi terhadapnya pada Jum’at (15/8/2014).
Dengan langkah negara Kafir AS itu, seluruh warga Amerika dilarang melakukan transaksi dengan Syaikh Al-Adnany, sementara aset-aset yang kemungkinan dimiliki Syaikh Al-Adnany di AS juga akan dibekukan. [GA/ant]