Palestina(Panjimas.com) – Gerakan Hamas pada Senin malam 18/08/2014 menilai ancaman yang dikeluarkan Netanyahu untuk meningkatkan serangan agresi militer Israel ke jalur Gaza sebagai ancaman yang tidak ada nilainya, setelah tidak tercapai kata sepakat antara pihak Israel dan Palestina berkaitan tentang gencatan senjata.
Sami Abu Zuhri(Jubir Hamas) mengtakan bahwa ancaman yang dikeluarkan Netanyahu hanyalah omong kosong dan tidak bernilai karena tujuan ancaman tersebut hanyalah untuk memulihkan jiwa pasukan Israel.
Fauzi Barhoum(Jubir Hamas) mengatakan bahwa aksi Israel yang melakukan kejahatan perang dan pembantaian di jalur Gaza adalah penyebab warga Palestina mengangkat senjata dan melawan serangan Israel.
Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Netanyahu menyatakan bahwa ia telah memerintahkan pasukannya untuk mempersiapkan semua skenario termasuk meluncurkan serangan rudal ke Jalur Gaza setelah gencatan senjata antara kedua belah pihak berakhir.
Netanyahu menambahkan bahwa saat ini pasukannya sedang menyiapkan serangan besar-besaran ke jalur Gaza.[HF]