JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI), Munarman SH, menerangkan lebih lanjut, mengapa masyarakat, khususnya umat Islam harus bersikap adil terhadap fenomena ISIS.
Berdasarkan pengalamannya di FPI, selama ini media massa mainstream (arus utama) selalu menyuguhkan pemberitaan yang menyudutkan terhadap gerakan Islam.
“Kenapa kita bersikap seperti itu? Berdasarkan pengalaman di Indonesia, fitnah terhadap ormas Islam itu sudah biasa sebetulnya. FPI itu dituduh intoleran, dituduh menyerang masyarakat sipil, dituduh bentrok sama warga, dituduh aliran sesat, dituduh syiah. FPI itu kenyang dengan tuduhan seperti itu. Walaupun saya baru 5 tahun di FPI, tetapi 5 tahun itu saya berhadapan dengan fitnah-fitnah seperti itu dan itu oleh media massa yang tiap hari kita tonton 24 jam,” kata Munarman saat menjadi pembicara dalam diskusi Mengukur Bahaya ISIS di Indonesia di markas DPP Partai Bulan Bintang (PBB), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Sabtu (16/8/2014).
Walaupun saya baru 5 tahun di FPI, tetapi 5 tahun itu saya berhadapan dengan fitnah-fitnah seperti itu dan itu oleh media massa yang tiap hari kita tonton 24 jam
Ia juga menceritakan bagaimana liciknya media massa mainstream terkait pemberitaan yang menyudutkan FPI.
“FPI itu rutin diberitakan biasanya menjelang Ramadhan, biasanya wartawan aktif menanyakan; bagaimana apakah FPI akan sweeping ke tempat-tempat hiburan? Kalau dijawab iya, maka beritanya; FPI akan melakukan sweeping ilegal. Lalu nanti dia tanya polisi, bagaimana pak polisi ada ormas mau lakukan sweeping ilegal? Sikat! Jawab polisi, FPI melanggar hukum. Jadilah berita FPI melanggar hukum.
Dari jawaban polisi itulah dikembangan, kemudian dimintakan tanggapan orang-orang liberal, tapi bukan liberal sembarangan, tokoh ormas biasanya. Nanti FPI akan disikat sama tokoh ormas Islam sendiri,” jelasnya.
Berdasarkan pengalaman itulah Munarman menyerukan agar masyarakat bersikap adil terhadap ISIS. Sehingga setiap pemberitaan dari media mainstream tidak langsung ditelan mentah-mentah. (Baca: Munarman Serukan Agar Masyarakat Bersikap Adil terhadap ISIS).
“Dari pengalaman ini, semakin sebuah kelompok dituduh macam-macam oleh media massa terutama media mainstream kafir maka beritanya tidak bisa kita telan. Apalagi sumbernya Hillary Clinton, apalagi sumbernya Snowden, tidak bisa kita telan,” ujarnya. [AW]