BANDUNG (Panjimas.com) – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab saat berceramah di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, pada Rabu (13/8/2014) mengatakan ada hikmah terkait fenomena Islamic State of Iraq and Syam (ISIS) atau Islamic State (IS) yang saat ini sedang ramai dibincangkan di Indonesia.
Habib Rizieq menjelaskan bahwa pelajaran yang dapat diambil terkait pro kontra dan issue yang bermunculan soal ISIS di Indonesia ialah, jika tidak ingin muncul kelompok-kelompok seperti ISIS di Indonesia, gampang caranya. “Tegakkan saja keadilan,” kata Habib Rizieq.
Rakyat Indonesia jangan didzalimi, tanahnya jangan dirampas, tentara dan polisinya harus bersikap baik, baik kepada ulama juga kepada rakyat. Jadilah pemerintahan yang adil, kesejahteraan diperhatikan, pendidikan dan kesehatan rakyat diperhatikan, korupsi diberantas, tampat maksiat semua ditutup, dan jangan biarkan Islam dihina oleh siapapun.
“Tetapi jika pemerintah dzalim. Korupsi dibiarkan, rakyat miskin makin miskin, kemunkaran dibiarkan, minuman keras judi pelacuran dilegalkan, homo lesbi dibiarkan, pornografi dibiarkan, aliran sesat dibiarkan, tanah rakyat dirampas, tentara dzalim, polisi membunuhi rakyat, main culik main bunuh seperti yang dilakukan Densus 88, kedzaliman dimana-mana maka jangan salahkan rakyat jika nantinya muncul gerakan-gerakan perlawanan,” tegas Habib Rizieq.
Jadi kembali terkait ISIS, jangan percaya media sekuler karena tidak semua diberitakan. Disaat mereka membebaskan tahanan di penjara Abu Ghraib atau disaat mereka disambut bak pahlawan oleh masyarakat Mosul itu tidak diberitakan.
“Kita harus adil, apa-apa yang buruk dari ISIS katakan buruk dan apa yang baik katakan baik. ISIS terlibat perang antar mazhab itu buruk, berselisih dengan kelompok jihad yang lain itu buruk, menghancurkan makam para wali dan para nabi itu buruk, membunuh ulama ahlusunnah yang tidak mendukung mereka itu buruk, kita harus tolak itu semua. Tapi ISIS ingin menegakkan khilafah itu bagus, ingin menerapkan syari’at Islam itu bagus, dan ISIS ingin melawan Amerika juga itu bagus,” tandas Habib Rizieq. [GA/SI]
BERITA TERKAIT: