GAZA, PALESTINA (Panjimas.com) – Hari Senin (11/8/2014), pengamat kemiliteran Zionis Israel menghimbau kepada pemerintah Israel agar membekali prajurit Israel dengan ilmu agama yang benar. Jika prajurit Israel memiliki ilmu agama, maka mereka tidak akan menghancurkan tempat ibadah bagi umat Islam di Gaza.
“Jika prajurit Israel dibekali dengan ilmu agama, maka mereka tidak akan membunuh anak-anak dan wanita dan mereka tidak mungkin menghancurkan rumah sakit-rumah sakit di Gaza. Bekali prajurit Israel dengan ilmu agama yang benar, karena yang dilakukan prajurit Israel saat ini sangat jelas perang agama, yaitu Yahudi berperang dengan agama Islam,” tegas Syol, pengamat kemiliteran Israel.
Hingga kini militer Israel masih rutin melancarkan serangan ke wilayah Gaza, satu unit Rumah Sakit (RS) Alwafaa rata dengan tanah akibat di hujani roket kaum Kafir Yahudi Israel. Beruntung para pasien dan tim medis berhasil menyelamatkan diri. Disiarkan langsung oleh maan tv.
Herannya, negara-negara tetangga belum ada respon yang berarti dengan pembantaian massal yang dilakukan oleh Israel. “Beberapa hari berturut-turut saya turun langsung ke lokasi Sijaiyah kota mati, lebih dari 1500 unit rumah warga Sijaiyah Gaza Timur rata dengan tanah,” kata Abdillah Onim, jurnalis dan relawan kemanusiaan asal Indonesia yang menetap di Gaza Palestina kepada Panjimas.com pada Senin (11/8/2014).
“Debu bertebaran, porak poranda, bau busuk berasal dari reruntuhan, bau bangkai yang menyengat masih terlihat serpihan daging-daging manusia yang berceceran di jalan raya, daging manusia bercipratan di tembok, darah-darah masih terlihat jelas di jalan raya,” lanjut pria yang akrab disapa Bang Onim itu.
“Abu Muhammad, warga Sijiyah Gaza Tengah menunjukkan kepada saya darah yang berceceran di jalan raya dan di trotoar. Beliau mengatakan bahwa disinilah mayat-mayat di tumpuk, mayat anak-anak dan wanita tertimbun disini bagaikan bukit,” jelas Onim yang menikah wanita hafizhah (penghafal Al Qur’an) asli Gaza.
“Kondisi tak menyehatkan tersebut membuat kondisi kesehatan saya jadi drop, batuk, ISPA, sakit kepala, sakit perut, mencret dalam sehari 8 kali buang air, mungkin wabah menyerang saya, Allahu A’lam,” tegas Bang Onim. [GA/Onim]
———————
Ayo bantu kaum Muslimin di Gaza dan Suriah! Donasi solidaritas Peduli Gaza dan Suriah bisa ditransfer ke rekening IDC:
- Bank Muamalat, No.Rek: 34 7000 3005 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center
- Bank BNI Syari’ah, No.Rek: 293 985 605 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center
- Bank Syariah Mandiri (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center
- Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.728.9 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center
- Bank BRI, No.Rek: 0139 0100 1736 302 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center
- Bank BCA, no.rek: 6310230497 a/n Budi Haryanto (Bendahara IDC)
CATATAN:
- Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 7.000 (tujuh ribu rupiah) sebagai kode identifikasi program. Misalnya: Rp 1.007.000,- Rp 507.000,- Rp 207.000,- Rp 107.000,- 57.000,- dan seterusnya.
- Info: 08567.700020 – 08999.704050; PIN BB: 2AF8061E
Berita dan Foto-foto selengkapnya: https://www.infaqdakwahcenter.com/m/news/210/solidaritas-peduli-gaza-suriah-derita-mereka-adalah-kita-juga-ayo-bantu/