SOLO (Panjimas.com) – Selain menyatakan bahwa penangkapan Densus 88 terhadap ustadz Afif Abdul Madjid selaku Amir Biniyabah Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT) sangat dipaksakan, JAT Mudiriyah Solo juga menilai ada agenda tersembunyi dibalik munculnya issue ISIS di Indonesia akhir-akhir ini.
Hal ini ditegaskan Amir JAT Mudiriyah Solo, ustadz Sholeh Ibrahim dihadapan para awak media, termasuk wartawan Panjimas.com di Masjid Baitussalam, Tipes, Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada Senin (11/8/2014) siang saat mengadakan konferensi pers (konpres) terkait penangkapan Densus 88 terhadap ustadz Afif.
Menurut ustadz Sholeh yang saat itu juga didampingi oleh Ketua Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Edi Lukito SH dan Ketua Islamic Study and Action Center (ISAC), M Kurniawan, Daulah Islamiyyah Iraq dan Syam atau Islamic State of Iraq and Syam (ISIS) sudah ada sejak beberapa waktu yang lalu, namun kenapa baru dibahas dan diramaikan akhir-akhir ini oleh pemerintah.
Selain itu, ustadz Sholeh juga menyayangkan sikap dan seruan Panglima TNI Jenderal Moeldoko pada jajarannya yang hendak membakar bendera ISIS yang ada lafazh kalimat tauhid, Laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah yang sangat dijunjung tinggi dan dihormati oleh umat Islam sedunia.
“Issue Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) sengaja dihembuskan di Indonesia dengan maksud mencitrakan Islam di Indonesia yang menakutkan mulai dari tulisan tauhid harus dihapus, jika perlu bendera tauhid berkibar harus dibakar hingga ancaman kewarganegaraannya akan dicabut,” tegasnya.
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, JAT Mudiriyah Solo menyatakan bahwa penangkapan Densus 88 terhadap ustadz Afif Abdul Madjid selaku Amir Biniyabah JAT atau Ketua Harian JAT yang baru ditunjukkan oleh ustadz Abu Bakar Ba’asyir pada pertengahan bulan Ramadhan 1435 H yang lalu sangat dipaksakan.
Hal ini ditegaskan oleh ustadz Sholeh Ibrahim selakuAmir JAT Mudiriyah Solodi Masjid Baitussalam, Tipes, Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada Senin (11/8/2014) siang saat mengadakan konferensi pers (konpres) dan klarifikasi terkait penangkapan Densus 88 terhadap ustadz Afif di Bekasi pada Sabtu (9/8/2014) malam lalu.
“Tanpa ada surat penangkapan, Densus 88 terlalu memaksakan diri untuk melakukan penangkapan terhadap ustadz Afif Abdul Madjid yang mencoba mengaitkan i’dad di Aceh dimana para pelakunya sudah menghadapi vonis dan sebagian sudah menjalani vonis,” tegasnya.[GA]
BERITA TERKAIT:
- Innalillahi, Sabtu Malam Ini Ustadz Afif Diculik Preman & Densus 88 di Bekasi
- TPM Mencium Adanya Kejanggalan Dalam Penangkapan Ustadz Afif
- Diculik Saat Bersama Istrinya, Ustadz Afif Dituduh Terlibat ISIS & Pendanaan I’dad Aceh
- Kronologi Penculikan Ustadz Afif Abdul Madjid oleh Preman Densus 88 di Bekasi
- Dikaitkan I’dad Aceh & IS, JAT Solo: Penangkapan Ustadz Afif Dipaksakan Densus 88