SOLO (Panjimas.com) – Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) menyatakan bahwa jika ada para pendukung Daulah Islamiyyah Iraq dan Syam atau Islamic State of Iraq and Syam (ISIS) ditangkap aparat Indonesia, maka LUIS siap membela secara hukum dan melawan sikap represif pemerintah itu.
Hal ini dilakukan LUIS sebagai sebuah bentuk solidaritas dan ukhuwah sesama muslim, seperti issue ISIS atau Islamic State (IS) di Indonesia yang semakin meresahkan masyarakat dan umat Islam karena informasi di media massa baik cetak maupun elektronik yang begitu cepat dan mendiskreditkan para pendukung ISIS atau IS.
“Pemerintah hendaknya jangan begitu represif terhadap wacana seperti ini. Namun, jika pemerintah tetap ngotot mau menangkapi (para pendukung ISIS yang kini telah dideklarasikan menjadi Khilafah Islamiyyah sejak tanggal 1 Ramadhan 1435 H atau akhir bulan Juni 2014 lalu -red), ya kami akan melawan dan membela secara hukum,” tegas Humas LUIS, Endro Sudarsono kepada Panjimas.com, pada Sabtu (9/8/2014) via pesan singkat.
Endro menjelaskan, permasalahan utamanya adalah belum adanya payung hukum yang bisa dijadikan aturan terkait pelarangan dukungan terhadap ISIS atau IS. Harusnya pemerintah tidak gegabah dalam mensikapi permasalahan yang berkembang. “Panggil semua tokoh yang terlibat dalam dukungan terhadap IS. Dengan demikian akan lebih tau bagaimana kondisi IS yang sebenarnya,” ujar Endro.
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, issue soal ISIS di Indonesia semakin menggelinding tajam dan digunakan oleh musuh-musuh Islam dari kalangan orang Kafir, musyrik dan munafik untuk menyerang Islam dan simbol Islam, seperti kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah dengan dalih melarang dan memusuhi ISIS.
Bahkan, pemerintah telah mewacanakan akan mencabut kewarganegaraan dan menangkap para pendukung ISIS atau Islamic State (IS). “Ini hanya aksi simpati terhadap perkembangan kebangkitan Islam dan tidak ada aksi-aksi yang melanggar hukum. Masak hanya bersimpati saja langsung mau ditangkapi,” kata Humas LUIS, Endro Sudarsono kepada Panjimas.com, pada Sabtu (9/8/2014) via pesan singkat. [GA]