BEKASI (Panjimas.com) – Selain membantah adanya deklarasi dukungan terhadap ISIS di Masjid Al-Muhajirin, Ustadz Syamsudin Uba juga menjelaskan penyebab resahnya masyarakat. (Baca: Ustadz Syamsudin Uba Duga ada Upaya Kriminalisasi Terkait ISIS untuk Kenaikan Pangkat Oknum Polisi)
Ustadz Syamsudin yang tinggal di sekitar Masjid Al-Muhajirin, Perumahan Taman Galaxy Indah, Bekasi Selatan itu mengungkapkan, pemberitaan fitnah terkait deklarasi ISIS itulah penyebab keresahan masyarakat.
“Warga resah karena apa? Karena datangnya para wartawan menanyakan tentang kegiatan itu dan mereka tahu sumbernya dari polisi. Jadi saya tegaskan pada hari Ahad itu tidak ada kegiatan apa pun, saya persilahkan para wartawan menanyakan kepada DKM Al-Muhajirin, marbot masjid dan jamaah setempat,” kata Ustadz Saymsudin Uba kepada Panjimas.com di kediamannya, pada Jum’at (8/8/2014).
Mereka membuat fitnah ada acara deklarasi, pembaiatan ISIS dan macam-macam. Tujuannya merekalah yang buat resah warga, supaya suatu saat saya tidak boleh shalat atau berdakwah di masjid itu, bahkan kemungkinan agar saya tidak boleh tinggal di situ
Selama ini Ustadz Syamsudin mengaku hubungannya dengan warga sekitar terbilang baik dan tidak eksklusif atau tertutup. Demikian pulan dengan DKM Al-Muhajirin, sebab ia aktif melaksanakan shalat berjamaah.
Menurutnya, hubungan baik itulah yang hendak dirusak pihak-pihak yang tak bertanggungjawab dengan memblow up fitnah melalui media yang memberitakan adanya deklarasi dukungan terhadap ISIS di masjid Al-Muhajirin.
“Mereka membuat fitnah ada acara deklarasi, pembaiatan ISIS dan macam-macam. Tujuannya merekalah yang buat resah warga, supaya suatu saat saya tidak boleh shalat atau berdakwah di masjid itu, bahkan kemungkinan agar saya tidak boleh tinggal di situ,” jelasnya.
Meski difitnah, Ustadz Syamsudin Uba mengaku tetap bersabar. Ia bahkan mendoakan agar aparat kepolisan yang menjadi narasumber di beberapa media yang telah memfitnah dirinya diberikan hidayah.
“Saya mendoakan aparat kepolisian di Bekasi ini agar Allah berikan hidayah atau Allah kirimkan adzab jika dia tidak menyadari kesalahannya,” pungkasnya.
Saya mendoakan aparat kepolisian di Bekasi ini agar Allah berikan hidayah atau Allah kirimkan adzab jika dia tidak menyadari kesalahannya
Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Susilo Edy bersikukuh bahwa telah terjadi kegiatan deklarasi dukungan terhadap ISIS di masjid Al-Muhajirin pada Ahad lalu.
Hal itu senada sebagaimana diungkapkan Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo dan Kasat Intel Polresta Bekasi yang menjabat Ketua Komite Intelijen Daerah Bekasi Kota (KOMINDA), Kompol Maryono yang menyatakan ada deklarasi dukungan; baiat dan pengibaran bendera ISIS di lokasi tersebut. (Baca: Aparat Kepolisian Bekasi Kukuh Nyatakan ada Baiat dan Pengibaran Bendera ISIS di Masjid Al-Muhajirin).
Menyikapi hal tersebut, Ketua DKM Al-Muhajirin dengan tegas menolak pernyataan aparat kepolisian itu.
Hal itu senada dengan pernyataan tokoh masyarakat setempat. (Baca: Tokoh Masyarakat Taman Galaxy Indah: Berita Deklarasi Baiat ISIS di Masjid Al-Muhajirin itu Fitnah!)
Wakil Ketua RW 013 RT 01, Bapak Munasim, menegaskan bahwa pemberitaan tersebut semata-mata fitnah, karena tidak pernah ada kegiatan apa pun pada hari Ahad, 3 Agustus 2014. [AW]