BEKASI (Panjimas.com) – Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Susilo Edy bersikukuh menyatakan bahwa telah terjadi sebuah acara yang berbentuk dukungan terhadap Islamic State of Iraq and Sham (ISIS) -yang kini mendeklarasikan Khilafah Islamiyah- di Masjid Al-Muhajirin, Perumahan Taman Galaxy Indah, Jalan Pulau Sirih, Bekasi Selatan, Jawa Barat.
Menurutnya peristiwa dukungan terhadap ISIS yang dilakukan puluhan orang di masjid itu berlangsung tertutup.
“Jadi begini, peristiwa itu kan tertutup, kita mengetahui setelah kejadian, kalau tahu pun kita tidak bisa serta-merta langsung masuk, karena ini gerakan-gerakan tertutup,” kata Susilo Edy di Mapolsek Bekasi Selatan, Kamis (7/8/2014).
Beberapa hari lalu juga dimuat di Radar Bekasi, ini di dalam apakah bentuknya deklarasi atau pembaiatan yang jelas ada kegiatan di situ, pada hari Minggu tanggal 3
Ia membenarkan kegiatan sekelompok orang yang menggalang dukungan terhadap ISIS, pada hari Ahad tanggal 3 Agustus 2014 sebagaimana dimuat dalam harian Radar Bekasi.
“Beberapa hari lalu juga dimuat di Radar Bekasi, ini di dalam apakah bentuknya deklarasi atau pembaiatan yang jelas ada kegiatan di situ, pada hari Minggu tanggal 3,” ucapnya.
Ia menambahkan, laporan itu diterima dari masyarakat, dimana kegiatan mendukung ISIS yang dilakukan yang jumlahnya puluhan orang itu terjadi dengan cepat.
“Ya kalau jumlah itu kurang lebih, bisa 30 atau 20, pemantauan masyarakat yang melaporkan itu dari jauh, yang jelas banyak orang, seperti yang saya sampaikan gerakan itu kan cepat. Jadi di situ ada kegiatan ISIS,” imbuhnya.
Pernyataan Kapolsek Bekasi Selatan tersebut senada dengan Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo kepada media GoBekasi, Selasa (5/8/2014). Siswo mengatakan, deklarasi yang dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi Jamaah Anshorut Tauhid (JAT).
Awalnya lanjut Siswo di Masjid Muhajirin tersebut, hanya berlangsung ceramah biasa. “Namun pada akhir ceramah, sang penceramah mengobarkan semangat mendukung ISIS dan disambut 50-an orang yang hadir. Setelah itu, mereka juga kemudian mengibarkan bendera ISIS,” imbuhnya.
Lebih jauh, Ketua Komite Intelijen Daerah Bekasi Kota, Maryono juga mengemukakan hal yang sama, sebagaimana dikutip harian Nonstop.
“Orang-orangnya sudah teridentifikasi,” kata Ketua Komite Intelijen daerah Bekasi Kota Maryono, Selasa (5/8/2014).
Maryono mengungkapkan acara di masjid itu mulanya ceramah. Tak lama, kemudian sang penceramah mengobarkan semangat mendukung ISIS, yang disambut 50-an orang yang hadir. “Mereka kebanyakan orang luar bukan warga Bekasi. Jumlahnya ada 50 orang,” tukasnya.
50 orang itu tambah Maryono, diduga juga tergabung dalam kelompok bernama Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) yang dipimpin oleh Syamsudin Uba.
“Saat mereka berikrar, anggota JAT juga melakukan pengibaran bendera ISIS di halaman Masjid Muhajirin. Setelah membuat ikrar, jemaah tersebut menamakan kelompok mereka dengan nama Khilafah Ibrahim,” tambahnya.[AW/ZD]