MAMUJU, SULSEL (Panjimas.com) – Masuknya Daulah Islamiyyah Iraq dan Syam atau Islamic State of Iraq and Syam (ISIS) ke Indonesia dianggap sebagai sebuah issue yang terlalu didramatisasi. Dibalik berhembusnya issue ISIS di masyarakat, diduga kuat ada agenda tersembunyi munculnya issue ISIS tersebut.
Pernyatan ini diungkapkan oleh Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Burhanuddin Andi yang menanggapi maraknya pemberitaan tentang ISIS akhir-akhir ini yang akhirnya membuat masyarakat bertanya-tanya tentang apa dan siapa itu ISIS.
“Masuknya ISIS di Indonesia belum tentu benar, karena jangan sampai itu hanyalah issue yang dibesar-besarkan saja, untuk menciptakan keresahan di masyarakat,” ungkap Burhanuddin di Mamuju, Sulsel, pada Selasa (5/8/2014).
Burhanuddin juga meminta media massa agar pemberitaan terkait ISIS yang kini telah di deklarasikan menjadi Khilafah Islamiyyah oleh Jubir ISIS, Syaikh Abu Muhammad Al-Adnany sejak 1 Ramadhan 1435 H lalu tidak dibesar-besarkan.
“Wartawan harus obyektif dalam memberitakan issue organisasi ISIS yang saat ini menjadi topik hangat pemberitaan melalui media massa. Bahkan, issue ini telah menjadi perhatian pemerintah pusat karena ikut mengganggu ketertiban dan kenyamanan hidup bermasyarakat,” katanya.
Menurut Burhanuddin, setelah menemui sejumlah pimpinan ormas, hingga saat ini belum ada gejala ISIS yang masuk ke wilayah Provinsi Sulbar maupun ke wilayah Provinsi Sulsel. [GA/suaranews]