HAVANA, KUBA (Panjimas.com) – Mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro, Hari Selasa membandingkan kampanye teror Israel terhadap warga Palestina di Gaza sebagai “bentuk menjijikkan fasisme” bahwa sekutunya, Amerika Serikat, tidak mampu mengendalikan.
“Saya pikir, bentuk fasisme baru dan menjijikkan muncul dengan kekuatan besar pada saat ini, dalam sejarah manusia,” tulis Castro dalam kolom di surat kabar Granma berjudul “Palestinian Holocaust in Gaza” (Pemusnahan warga Palestina di Gaza).
Artikel Castro muncul saat berlakunya 72 jam gencatan senjata di Jalur Gaza. Sementara Israel menarik pasukannya setelah sebulan melakukan serangan tanpa henti terhadap warga sipil dan menewaskan hampir 1.900 warga Palestina, termasuk lebih dari 400 anak-anak.
“Kenapa pemerintah negara ini (Israel) berpikir bahwa dunia akan tahan terhadap genosida mengerikan yang tengah dilakukan akhir-akhir ini, terhadap rakyat Palestina?” tanya Castro.
“Mungkin mereka berharap bahwa keterlibatan kerajaan Amerika Utara (AS) akan diabaikan dalam pembantaian massal yang tak tahu malu ini,” imbuh mantan presiden yang kini berusia 87 tahun ini.
“Ada fakta yang mencerminkan ketidakmampuan total dekat dari Amerika Serikat untuk menghadapi masalah-masalah dunia saat ini,” kata Castro, yang menyerahkan kekuasaan kepada adiknya Raul pada tahun 2006 karena alasan kesehatan.
Komunis Kuba memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 1973 setelah Perang Oktober. [AW/AFP, Al-Akhbar]
DONASI PEDULI MUSLIM GAZA DAN SURIAH
Saudara kita di Gaza dan Suriah hidup dalam serba sulit dan menderita dizalimi Zionis Israel dan rezim Syi’ah Bashar Al-Assad. Penderitaan mereka adalah luka kita semua, karena Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam mengajarkan bahwa persaudaraan sesama mukmin itu ibarat satu tubuh:
“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merintih sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam”(Muttafaq ‘Alaih).
Mari kita realisasikan iman dan kepedulian sesama mukmin, dengan membantu meringankan derita Muslim Gaza dan Suriah.
“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barang siapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat…” (HR Muslim).
Donasi solidaritas Peduli Gaza dan Suriah bisa ditransfer ke rekening IDC:
- Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank BNI Syari’ah, No.Rek: 293.985.605 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank Syariah Mandiri (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.728.9 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank BRI, No.Rek: 0139 0100 1736 302 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank BCA, no.rek: 6310230497 a/n Budi Haryanto (Bendahara IDC)
CATATAN:
- Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 7.000 (tujuh ribu rupiah) sebagai kode identifikasi program. Misalnya: Rp 1.007.000,- Rp 507.000,- Rp 207.000,- Rp 107.000,- 57.000,- dan seterusnya.
- Pembagian penyaluran donasi ke Gaza dan Suriah dilakukan secara proporsional.
- Info: 08567.700020 – 08999.704050; PIN BB: 2AF8061E.
- Selengkapnya kunjungi: www.infaqdakwahcenter.com