GAZA, PALESTINA (Panjimas.com) – Kebiadaban Zionis “Yahudi” Israel terhadap warga sipil Gaza Palestina terus berlangsung hingga sekarang ini, dan detik ini. Jum’at (2/8/2014), Markaz Tahfizh Daarul Qur’an (DAQU) Indonesia di masjid Umari Gaza diroket pesawat jet F-16 kaum Kafir Yahudi Israel sehingga rata dengan tanah.
“Tadi malam menjelang subuh, Israel melontarkan 3 roket seberat 3 ton dari pesawat jet F-16 diiringin artileri, dengan sasaran adalah masjid Umari di Jabalia Gaza utara, dimana didalam masjid Umari tersebut terdapat Markaz Tahfizh Daarul Qur’an Indonesia di Gaza,” kata Abdillah Onim, jurnalis dan relawan kemanusiaan asal Indonesia yang menetap di Gaza kepada Panjimas.com, Sabtu (3/8/2014) dini hari.
Akibat kebiadaban dan kebrutalan Zionis Israel tersebut, sekarang ini sudah tidak ada lagi Graha Tahfizh DAQU Indonesia dan juga Markaz Tahfizh DAQU Indonesia di Gaza yang dikoordinir langsung oleh Onim. “Kami akan bangun kembali Graha Daarul Qur’an Indonesia di Gaza, atas ijin Allah SWT dan dukungan para donatur,” ujar pria yang akrab disapa Bang Onim ini.
“Gaza masih bergejolak, 80 ribu militer Israel membumi hanguskan wilayah Rafah Gaza Selatan. Untuk hari ini saja, lebih dari 100 orang meninggal warga Gaza di Rafah Gaza Selatan dan melukai ribuan orang. Dengan demikian, hingga hari ini sudah lebih dari 1.699 orang warga Gaza meninggal, lebih dari 9.000 orang luka-luka. Korban meninggal kian bertambah karena krisis obat-obatan,” tegas pihak Kementerian kesehatan di Gaza.
Kondisi Gaza saat ini krisis air, tidak ada pasokan listrik, krisis obat-obatan dan tidak ada jaminan keamanan karena militer Israel kian acak melontarkan roket dan bom. Lebih dari 41 masjid rata dengan tanah, gereja, rumah sakit jadi sasaran Israel, bahkan mobil yang bermuatan bantuan kemanusiaan pun di roket oleh Israel.
“Satu unit Rumah Sakit (RS) di Rafah, yakni RS Abo Yusuf, para pasien dan tim medis berlarian keluar untuk mengkosongkan rumah sakit karena roket dan artileri menghujani rumah sakit tersebut. Jurnalis, tim medis, ambulance, tim pertahanan sipil pun tak luput dari kebrutalan Israel,” tegas Bang Onim.
“Sudah lebih dari 5.000 militer asing yang telah di terjunkan ke Israel, 2.000 orang adalah prajurit amrik (Amerika Serikat –red) campuran dengan militer WN UK. 1 militer amrik tewas berhadapan dengan pejuang Palestina. 2 universitas terbesar di Gaza yaitu Universitas Al-Azhar dan Universitas Islam Gaza pun luluh lantah,” tambah Bang Onim. [GA/Onim]
———————
Ayo bantu kaum Muslimin di Gaza dan Suriah! Donasi solidaritas Peduli Gaza dan Suriah bisa ditransfer ke rekening IDC:
- Bank Muamalat, No.Rek: 34 7000 3005 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center
- Bank BNI Syari’ah, No.Rek: 293 985 605 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center
- Bank Syariah Mandiri (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center
- Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.728.9 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center
- Bank BRI, No.Rek: 0139 0100 1736 302 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center
- Bank BCA, no.rek: 6310230497 a/n Budi Haryanto (Bendahara IDC)
CATATAN:
- Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 7.000 (tujuh ribu rupiah) sebagai kode identifikasi program. Misalnya: Rp 1.007.000,- Rp 507.000,- Rp 207.000,- Rp 107.000,- 57.000,- dan seterusnya.
- Info: 08567.700020 – 08999.704050; PIN BB: 2AF8061E
Berita dan Foto-foto selengkapnya: https://www.infaqdakwahcenter.com/m/news/210/solidaritas-peduli-gaza-suriah-derita-mereka-adalah-kita-juga-ayo-bantu/