TEL AVIV – (Panjimas.com) – Israel menangkap para tentaranya sendiri yang dicurigai membocorkan kerugian yang didapatkan Zionis Israel di jalur Gaza, bentuk informasi tersebut seperti jumlah korban tentara Israel yang tewas dan terluka dalam aksi agresi militer Zionis ke jalur Gaza, mereka ditangkap karena menyampaikan hal tersebut kepada keluarga korban melalui sarana telekomunikasi dan jejaring sosial sebelum dikeluarkannya pernyataan resmi dari Badan Militer Israel.
Badan Militer Israel mengatakan para tentara tersebut ditangkap karena menyebarkan informasi rahasia yang bukan untuk konsumsi umum, Militer Israel menekankan bahwa menginformasikan keluarga seorang tentara yang tewas atau terluka di peperangan adalah salah satu prosedur yang sangat sensitif dalam kemiliteran.
Para tentara tersebut ditangkap karena membocorkan rahasia militer Israel yang seharusnya tidak boleh diketahui publik menggunakan layanan “WhatsApp” untuk menyebarkan rahasia tersebut.
Para ahli dan surat kabar Israel mengatakan bahwa kepercayaan warga Israel kepada Badan Pemberitaan resmi milik Israel sedang menurun drastis apalagi terhadap berita-berita yang berkaitan dengan agresi militer Israel ke jalur Gaza dan jumlah tentara Israel yang tewas dan terluka, warga Israel sekarang lebih percaya kepada Juru bicara pejuang Palestina(Hamas) dalam masalah ini.
Dan mereka menambahkan situs jejaring sosial untuk saat ini lebih dipercaya oleh warga Israel daripada sumber-sumber resmi dari pemerintah Israel.
Fenomena ini sekarang mengisi halaman pertama beberapa surat kabar di Israel yang mana banyak dari komentar pembaca yang meminta agar dihentikannya pemberitaan yang tidak valid tentang tentara Israel yang tewas dan terluka di jalur Gaza.
Badan Militer Israel untuk saat ini menyita semua ponsel para tentaranya karena ditakutkan kejadian ini akan terulang kembali.
Disisi lain, surat kabar The Washington Post melaporkan lebih dari 50 tentara Israel berlomba-lomba menolak untuk bekerja di Unit Pembantu tentara Israel karena mereka malu atas peran mereka di tentara Israel yang mana mereka termasuk yang memainkan peran utama dalam penindasan warga Palestina.
Mereka yang menolak menyatakan bentuk penolakan mereka melalui surat kabar dan jejaring sosial dan mengatakan bahwa tentara Israel secara keseluruhan terlibat dalam penindasan rakyat Palestina. [Husain Fikry/S.A]
Berita terkait: