LILLE, PRANCIS (Panjimas.com) – Serangan brutal dan pembantaian yang dilakukan militer Zionis “Yahudi” Israel sejak awal Ramadhan 1435 H atau awal Juli 2014 terhadap warga Gaza Palestina ternyata membawa kemarahan yang luar biasa dari masyarakat dunia Islam.
Sejumlah pemain klub sepakbola negara penjajah Israel, Maccabi Haifa diserang demonstran pro-Palestina di atas lapangan saat klub Prancis, Lille, menggelar laga ujicoba pramusim mereka melawan Haifa pada Rabu (23/7/2014) kemarin. Pertandingan sebelumnya berjalan lancar sampai menit ke-84. Namun, seperti yang dilansir 101greatgoals, sekelompok pria lalu menyerbu lapangan enam menit jelang bubaran.
Dalam video yang diunggah ke Youtube, seorang pria tampak berkelahi dengan seorang pemain Kafir Yahudi Israel dari klub Haifa. Tak lama kemudian, penonton kedua yang menyusup ikut menyerang pemain yang sama. Salah satu diantara mereka membawa bendera Palestina dan Turki.
Insiden memalukan itu sampai membuat pelatih kepala Haifa, Aleksandar Stanojevic, ikut berang dan ikut dalam keributan. “Pelatih Haifa memukul salah satu demonstran yang menyerang pemainnya,” tulis akun Twitter @soccerissue.
Petugas keamanan sendiri terlambat menghentikan insiden, namun kejadian perlahan mereda. Para demonstran lalu dibawa keluar stadion. Pertandingan pun dihentikan saat Lille unggul 2-0. “Pukulan dan kata-kata makian keluar dari para demonstran (yang diketahui asal Turki), tapi pemain- pemain Haifa bisa meninggalkan lapangan dengan aman,” tulis salah satu wartawan, Allon Sinai, yang berada di TKP.
Pembantaian Zionis Israel terhadap warga di jalur Gaza memang mengundang kecaman dan kutukan dari seluruh masyarakat dunia. Demonstrasi berlangsung di mana-mana. Sampai 23 Juli 2014 kemarin, total 600 lebih warga Palestina syahid –insya Allah- dan 3.640 orang jadi korban luka. Dan menurut data Kementerian Pertahanan Israel (IDF), korban tewas dan luka-luka juga jatuh di pihak Israel. [GA/dbs]