GAZA, PALESTINA (Panjimas.com) – Jumlah warga Gaza Palestina yang syahid setelah dibantai oleh militer Zionis “Yahudi” Israel hingga hari Senin (21/7/2014) meningkat drastis menjadi 558 orang, menyusul hari paling berdarah yang dialami warga Gaza Palestina sejak 2009 saat Israel melancarkan operasi militernya.
Sementara itu, pihak Zionis Israel mengatakan, tujuh tentaranya tewas dalam pertempuran di Gaza sehingga meningkatkan jumlah warga Israel yang kehilangan nyawa menjadi 27 orang, termasuk 25 tentara, lapor AFP. Pengumuman itu muncul satu hari setelah 13 tentara Israel terbunuh dalam satu hari, yang merupakan hari paling banyak memakan korban tewas di pihak Israel sejak perang Lebanon 2006.
Juru bicara dinas penanganan darurat Gaza, Ashraf al-Qudra mengatakan, serangan udara dan tembakan artileri militer Zionis Israel telah membuat 41 orang warg Gaza meninggal, pada Senin (21/7/2014). Sebanyak 68 jenazah lainnya ditarik dari reruntuhan di wilayah-wilayah yang mengalami pertempuran sengit satu hari sebelumnya.
Tentara Zionis Israel juga mengklaim bahwa pasukannya telah membunuh “lebih dari 10 militan” yang menyusup ke Israel selatan melalui dua terowongan, meletupkan pertempuran yang dilaporkan melukai beberapa tentara.
Para gerilyawan yang meninggal di dalam Israel tidak termasuk dalam daftar orang meninggal di Gaza yang dimiliki Qudra. Korban meninggal terbaru itu termasuk enam orang yang terbunuh dalam dua serangan artileri, tiga di antaranya meninggal di kota selatan Rafat dan tiga lainnya di Deir al-Balah di Gaza pusat.
Qudra mengatakan, sepertiga dari 41 orang yang meninggal hari Senin adalah anak-anak. Tujuh bocah berada di antara 9 orang yang meninggal dalam serangan udara Zionis Israel dini hari terhadap sebuah rumah di Rafah, dan 4 anak lainnya kehilangan nyawa dalam serangan lainnya ke sebuah rumah di Kota Gaza yang membuat 9 orang meniggal.
Sementara itu, tank-tank Israel menyerang sebuah rumah sakit di Deir al-Balah hingga membuat 4 orang meningal, termasuk dokter-dokter, kata Qudra, yang mengisyaratkan bahwa setidaknya 70 orang mengalami luka-luka. Sebanyak 30 orang lainnya juga meningal dalam rangkaian serangan udara dan serangan tank di sepanjang Jalur Gaza.
Dari 68 jenazah yang ditemukan pada Senin, 13 di antaranya merupakan warga yang berasal dari Shejaiya sehingga meningkatkan jumlah korban meninggal dalam serangan pada Minggu menjadi 74 orang. Qudra mengatakan sebagian besar korban tewas adalah perempuan, anak-anak dan orang tua.
Dua puluh tiga jenazah lainnya ditarik dari sebuah rumah berlantai tiga milik keluarga Abu Jamaa di kota selatan Khan Yunis, yang terkena serangan pada Minggu hingga meningkatkan jumlah korban meninggal dalam satu serangan saja menjadi 28 orang, kata Qudra.
Sejauh ini, data-data dari pihak Palestina menunjukkan sudah 558 warga Gaza yang syahid dan lebih dari 3.350 luka-luka sejak Zionis “Yahudi” Israel memulai agresi militer dan pembantaian biadabnya sejak awal Ramadhan 1435 H atau awal Juli 2014 hingga hari Senin 21 Juli 2014. [GA/antara]
———————
Ayo bantu kaum Muslimin di Gaza dan Suriah! Donasi solidaritas Peduli Gaza dan Suriah bisa ditransfer ke rekening IDC:
- Bank Muamalat, No.Rek: 34 7000 3005 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center
- Bank BNI Syari’ah, No.Rek: 293 985 605 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center
- Bank Syariah Mandiri (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center
- Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.728.9 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center
- Bank BRI, No.Rek: 0139 0100 1736 302 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center
- Bank BCA, no.rek: 6310230497 a/n Budi Haryanto (Bendahara IDC)
CATATAN:
- Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 7.000 (tujuh ribu rupiah) sebagai kode identifikasi program. Misalnya: Rp 1.007.000,- Rp 507.000,- Rp 207.000,- Rp 107.000,- 57.000,- dan seterusnya.
- Info: 08567.700020 – 08999.704050; PIN BB: 2AF8061E
Berita dan Foto-foto selengkapnya: https://www.infaqdakwahcenter.com/m/news/210/solidaritas-peduli-gaza-suriah-derita-mereka-adalah-kita-juga-ayo-bantu/