MATARAM (Panjimas.com) – Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Ronny F Sompie mengatakan, Adham Halik dan Agus Salim, 2 orang yang ditangkap Densus 88 Anti Teror Mabes Polri pada Sabtu (19/7/2014) pagi merupakan anggota Abu Roban, yang sudah dibunuh Densus 88 di Batang, Jawa Tengah (Jateng) pada 2013 lalu.
Keduanya, lanjut Ronny, juga terkait dengan jaringan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Abu Wardah Asy-Syarqi alias Santoso yang hingga kini disebut-sebut bermarkas di pegunungan Tamanjeka, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Mereka menyuplai sejumlah orang ke Santoso untuk ikut tadrib militer. Kabar yang beredar, Abu Roban diketahui berafiliasi dengan Santoso. “Mereka mengirim beberapa orang untuk ikut tadrib di Poso bersama Santoso,” tulis Ronny, melalui pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (20/7/2014).
Menurut Ronny, keduanya juga diduga terlibat dalam sejumlah perampokan bank di sejumlah daerah untuk fa’i. “Perampokan dalam rangka fa’i di Kantor Pos Parung bersama Abu Roban pada Februari 2013 dengan kerugian Rp80 juta, di BRI Jeketro Grobogan bersama Abu Roban Maret 2013 kerugian Rp300 juta, menerima hasil fa’i kelompok Abu Roban yang telah ditangkap,” imbuhnya.
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, disaat bulan Ramadhan 1435 H tiba, ternyata tidak menyurutkan nafsu dan keberingasan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (baca; Anti Islam) Mabes Polri untuk menangkapi umat Islam di Indonesia dengan tuduhan “klasik”, yakni terlibat aksi terorisme.
Sabtu (19/7/2014) pagi sekitar pukul 10.00 WITA, Densus 88 kembali menangkap 2 orang di Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). 2 orang yang ditangkap tim berlogo burung hantu itu bernama Adham Halik alias Rafi alias Memet dan Agus Salim (AS) alias Agus Abdulah bin Ibrahim alias Jaho.
Adham berasal dari Dusun Mpunda, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, NTB. Sedangkan Agus adalah warga Desa Seteluk Atas, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB. Keduanya ditangkap Densus 88 ketika mengisi bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Alas Barat, Sumbawa, NTB. [Ghozi Akbar/dbs]