KLATEN (Panjimas.com) – Kekejaman dan pembantaian yang dilakukan Zionis “Yahudi” Israel terhadap warga Gaza Palestina sejak awal Ramadhan 1435 H atau awal Juli 2014 dan berlangsung sampai saat ini terus mendapat kutukan dan kecaman dari umat Islam di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Ustadz Boni Azwar selaku ketua MMI LPD Klaten dan mewakili seluruh elemen umat Islam Klaten menyerukan kepada umat Islam untuk sadar akan persaudaraan Islam dengan umat muslim Palestina, seraya menyerukan kaum muslimin untuk membantu semampunya.
“Seruan kita sama dengan saudara-sauadara kita di bumi mana pun, bahwa kita mengajak umat Islam untuk sadar bahwasanya di Palestina itu saudara kita, mereka juga wajib kita bela, kita bantu semampu kita, yang bisa membantu dengan doa,bantu dengan doa, yang bisa membantu dengan dana, bantu dengan dana, bisa membantu kirimkan senjatanya, kirimkan senjatanya, yang bisa menyalurkan para mujahid dari Indonesia, silahkan menyalurkan,” ungkap alumni Al-Azhar Kairo kepada Panjimas.com seusai aksi solidaritas di depan alun-alun Klaten Ahad (20/07/2014).
Beliau juga menyerukan untuk menyadari permusuhan orang-orang kafir terhadap umat Islam terkhusus di daerah-daerah minoritas.
“Allah mengingatkan kepada kita dalam surat AL-Baqarah ayat 120,bahwa orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah diam, mereka berusaha untuk memusnahkan, menghabisi serta menghancurkan umat Islam,jadi kita harus sadar, sampai detik ini, negara yang kaum muslimin minoritas mereka tertindas , sebagaimana terjadi di Poso, , Moro, Pattaya, Myanmar bahkan di beberapa daerah di Indonesia, ketika umat Islam minoritas maka mereka mengalami intimidasi dan sebagainnya, ,maka kewajiban kaum muslimin menyadari itu semua, kita jangan terlena dengan kehidupan dunia,” tegasnya.
Terakhir beliau nitip nasehat untuk umat Islam, agar selalu perhatian terhadap nasib umat Islam seraya menyitir hadits Rasulullah,
“kita tidak dikatakan beriman sebelum kita ikut prihatin terhadap saudara-saudara kita dimanapun mereka berada, mereka saudara kita, kita satu tubuh, mereka sakit kita juga sakit, mereka sedih kita sedih,” pungkasnya. [AH]